TRIBUNNEWS.COM - Dunia sepak bola bakal kehilangan seorang bintang besarnya. Philipp Lahm, bek dan kapten Bayern Muenchen, bakal gantung sepatu pada akhir musim 2016/17.

Philipp Lahm sebelumnya sempat mengumumkan rencananya gantung sepatu pada 2018. Itu bertepatan dengan durasi kontraknya yang berakhir.

Pemberi delapan gelar juara Bundesliga untuk Bayern Muenchen itu meralat pernyataannya. Lahm mengungkapkan kemungkinan gantung sepatu lebih cepat, yaitu pada akhir musim 2016/17. Lahm bakal pensiun jika merasa tubuhnya tidak lagi mampu menghadapi tuntutan bermain di level tertinggi.

"Tentu saja, pensiun pada akhir musim adalah sesuatu yang bisa anda pertimbangkan. Saya tidak bisa menentukan. Saya sudah mengatakan sembilan bulan lalu saya akan pensiun pada 2017 dan itu tidak berubah," ujar Lahm kepada Sport Bild.

Musim kompetisi 2016/17 masih tersisa tujuh tahun lagi. Menurut pria 33 tahun itu, banyak hal yang bisa terjadi dalam kurun waktu tersebut. Lahm menegaskan masa depannya tidak bergantung pada gelar-gelar yang diraih Die Bayern. Kondisi fisik yang menjadi penentu apakah Lahm gantung sepatu atau tidak.

"Saya ingin bisa terus bermain di level tertinggi dan pensiun ketika waktunya tiba, tapi saya masih punya kontrak hingga 2018, jadi saya tidak terburu-buru mengambil keputusan," kata mantan kapten tim nasional Jerman itu.

Jika pensiun, Philipp Lahm kemungkinan akan tetap bersama Bayern Muenchen. Karl-Heinz Rummenigge, Presiden Bayern Muenchen, bakal menawarkan posisi di klub kepada Lahm. Rummenigge menilai Lahm memiliki potensi untuk menjadi presiden klub.

"Saya bisa membayangkan di masa depan Philipp bakal memainkan peranan penting di luar lapangan di klub. Philipp adalah bek kanan kelas dunia, tapi saya sangat menyukai perkembangannya di luar lapangan," ujar Rummenigge kepada Sueddeutsche Zeitung.

Philipp Lahm bergabung dengan Bayern Muenchen pada 1995. Ketika itu usianya masih 12 tahun. Meski sempat dipinjamkan ke Stuttgart, Lahm menghabiskan mayoritas kariernya di Bayern Muenchen.

Jika Lahm pensiun, maka jabatan kapten Bayern Muenchen bakal menganggur. Jerome Boateng mengincar jabatan itu. Ini sebagai ganti dari kegagalannya mendapatkan ban kapten tim nasional Jerman dari Bastian Schweinsteiger. Posisi itu kini diemban oleh Manuel Neuer, rekan seklubnya.

"Jabatan kapten tim nasional bukan keharusan untuk saya. Saya bakal sangat senang menjadi kapten Bayern. Bagi saya, itu adalah mimpi dan sebuah kebanggaan, dengan daftar panjang pemain yang pernah mengenakan ban kapten," kata Boateng kepada Bild.