Rombongan Arema Trauma Diserang Badai saat Naik Kapal ke Serui
Rombongan Arema masih trauma menggunakan kapal cepat yang berukuran kecil saat berangkat ke Serui. Rombongan sempat mendapat serangan badai saat itu.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema Cronus memilih bertahan di Serui usai melakoni laga di Stadion Marora Serui, Papua, Minggu (13/11/2016) sore.
Rombongan menetap sehari di Serui itu setelah mempertimbangkan transportasi dan cuaca.
Cuaca yang tidak menentu di laut Biak dan Serui membuat Arema menunda meninggalkan Serui.
Rombongan memilih bertahan, dan baru meninggalkan Serui pada Selasa (15/11/2016).
Penetapan jadwal ini dilakukan agar rombongan Arema mendapat transportasi penyeberangan laut menggunakan kapal besar.
Pilihan menggunakan transportasi laut dengan kapal besar dengan pertimbangan keamanan.
Rombongan Arema masih trauma menggunakan kapal cepat yang berukuran kecil saat berangkat ke Serui. Rombongan sempat mendapat serangan badai saat itu.
“Kami memutuskan menggunakan kapal besar. Kapal ini hanya beroperasi pada Selasa. Kami di Serui sehari dahulu, kemudian besoknya berangkat ke Biak,” ungkap Joko Susilo, asisten pelatih Arema, Senin (14/11/2016).
Singo Edan langsung menuju Banjarmasin dari Papua. Rombongan tidak pulang dulu ke Malang.
Beruntung PT GTS menunda jadwal laga kontra Barito Putera. Awalnya laga ini akan digelar pada Jumat (18/11/2016). PT GTS mengubah menjadi Sabtu (19/11/2016).(dyan Rekohadi/Surya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.