TRIBUNNEWS.COM - Turnamen Indonesia Soccer Championship A (ISC) 2016, akan memacu adrenalin dalam menentukan siapa yang akan menjadi juara.

Persaingan ketat akan terjadi hingga akhir turnamen jangka panjang ini.

Turnamen ini akan memasuki pekan 29, akhir perkan ini, atau menyisakan enam laga sebelum mengakhiri turnamen pada pekan ke 34 nanti.

Tiga tim teratas, Arema Cronus Indonesia, Madura United (MU), dan Persipura Jayapura, sedang bersaing ketat menuju tangga juara.

Ketiganya memilik selisih poin yang tipis, bahkan Arema dan MU sama-sama mengoleksi 52 poin, cuma beda selisih gol dan rekor head to head. Sementara Persipura mengumpulkan 50 poin.

MU yang lama memimpin klasemen, sempat melorot ke posisi ketiga pada pekan ke-26 akibat takluk 1-2 dari Mitra Kukar.

Arema menyodok pe posisi pertama setelah menumbungkam Semen Padang 3-1, sedangkan Persipura menyodok ke posisi kedua usai mengahkan Srwijaya FC.

Persaingan ketat kembali terjadi di pekan ke-27. Arema tetap di puncak setelah menang atas Persela.

Sedangkan Persipura harus turun ke posisi ketiga setelah bermain imbang dengan PBFC. Sementara MU naik ke posisi kedua setelah menang atas Gresik United.

Pada pekan 28, ketiga tim teratas ini sama-sama mengalami kekalahan saat melakukan laga tandang.

Dengan demikian, posisi klasemen tidak berubah. Arema kalah saat bertandang ke markas Perseru Serui, MU kalah di kandang PSM Makassar, dan Persipura kalah di markas Persib Bandung. Makanya, laga pada pekan ke-29, akhir pekan ini, sangat menentukan nasib ketiga tim ini.

Di luar persaingan ketiga tim ini, tim peringkat keempat dan kelima, Bhayangkara FC dan Sriwijaya FC, juga mengintip peluang.

Bhayangkra yang kini mengoleksi 48 poin, memiliki peluang menciptakan sejarah karena mereka masih menyimpan satu laga melawan PS TNI (tujuh laga).

Sedangkan Sriwijaya yang mengoleksi 45 poin, juga memiliki peluang menyodok jika tim-tim di atasnya mengalami kekalahan.

Pelatih MU Gomes de Oliviera mengatakan, persaingan menuju juara ISC A 2016 memang sangat ketat. Siapa yang tergelincir bisa langsung tersingkir dari persaingan.

“Inilah sepak bola. Kurang fokus sedikit saja berakibat pada kekalahan. Ini menjadi pelajaran bagi kami dan kami bersiap menjalani enam pertandingan sisa,” ujarnya

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, SELASA (15/11/2016)