Barito Putera Kontra Arema Ibarat Laga David Melawan Goliat
menghuni dasar klasemen (peringkat 18) dengan 24 poin. Sedangkan Arema adalah penguasa sementara klasemen dan bercokol di puncak dengan 52 poin
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Meski menghuni dasar klasemen, Barito Putera ogah mengalah saat menjamu Arema Cronus di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (19/11/2016).
Laga Barito Putera kontra Arema Cronus ibarat pertarungan David melawan Goliat. Pasalnya, Barito adalah juru kunci sementara klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Klub berjuluk Laskar Antasari itu menghuni dasar klasemen (peringkat 18) dengan 24 poin. Sedangkan Arema, klub asal Malang ini adalah penguasa sementara klasemen dan bercokol di puncak dengan 52 poin.
Meski demikian, Pelatih Caretacer Barito Yuan Helmy mengatakan, skuadnya tidak minder melakoni laga ini.
Apalagi, mereka akan bertarung di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporternya.
"Kuncinya, kami harus tetap tenang kalau ingin menang. Kami harus fokus selama pertandingan. Arema memang tim besar, namun bukan berarti mereka tak bisa dikalahkan," ujarnya.
Helmy mengatakan, Paulo Sitanggang dkk akan bangkit dan meraih hasil terbaik di laga ini.
"Kalau masalah kesiapan, kami seribu persen siap. Artinya, walau kondisi kami berada di dasar klasemen, bukan berarti kami menyerah. Saya berharap anak-anak bisa bangkit," tegasnya di laman klub.
Arema tak mau kalah. Mereka menargetkan kemenangan agar tetap bertahan di puncak klasemen.
Pelatih Milomir Seslija meminta skuad Singo Edan tetap memelihara mental juara. Mental juara, kata dia, sangat dibutuhkan terutama ketika melakoni laga tandang seperti sekarang ini.
"Mental dan fokus itu kunci utama di laga tandang," ujarnya.
Pada pekan yang sama, dua pesaing Arema, Madura United (MU) dan Persipura Jayapura, menghadapi lawan yang relatif mudah. Persipura melawat ke kandang Persiba Balikpapan, sedangkan MU menjamu Persija.
"Persipura dan MU bukan urusan kami, yang kami lakukan hanya fokus di setiap pertandingan agar bisa menang, Semua elemen tim harus fokus dan konsentrasi, ini memang tidak mudah, tapi tidak ada hal yang tak mungkin di sepak bola," ujar Milo, sapaan Milomir.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Sabtu (19/11/2016)