Georgi Dermendzhiev Merasa Ludogorets Kian Tertekan
Jika ingin ke Liga Europa, Ludogorets harus bisa mengalahkan PSG. Jika kalah, mereka berharap tidak kebobolan banyak
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Lugodorets dan Basel bermain tanpa gol pada pertandingan kelima Grup A Liga Champions 2016-2017, Kamis (24/11/2016) dini hari WIB, di Stadion Vasil Levski, Sofia, Bulgaria.
Apa pun hasil yang didapat kedua kesebelasan itu tidak memengaruhi peluang mereka, karena tiket ke babak 16 besar telah diambil Arsenal dan Paris Saint-Germain (PSG).
Setelah tidak lagi mungkin bisa ke babak 16 besar Liga Champions musim ini, Ludogorets dan Basel menjadikan pertandingan di Stadion Vasil Levski sebagai kesempatan untuk mendapatkan satu tiket ke babak gugur Liga Europa musim ini.
Hasil imbang di Bulgaria itu membuat persaingan kedua tim tersebut untuk tampil di kompetisi level kedua di benua biru menjadi semakin ketat.
Kini Ludogorets dan Basel sama-sama sudah mengoleksi dua poin. Basel ada di peringkat ketiga dengan keunggulan selisih gol dari Ludogorets.
Penentuan siapa yang akan ke Liga Europa akan ditentukan di pertandingan terakhir Grup A, 7 Desember mendatang. Pada hari itu, Ludogorets akan dijamu PSG dan Basel menjamu Arsenal.
Pelatih Ludogorets, Georgi Dermendzhiev, menyesalkan hasil imbang tersebut, karena membuat posisi kesebelasannya semakin tertekan.
Jika ingin ke Liga Europa, Ludogorets harus bisa mengalahkan PSG. Jika kalah, mereka berharap tidak kebobolan banyak sambil berdoa gawang Basel diberondong oleh Arsenal.
Menurut Dermendzhiev, kesebelasannya gagal meraih kemenangan di kandang akibat kurang beruntung.
Apalagi, Basel bermain bertahan dengan menumpuk lima gelandang dengan karakter bertahan di tengah lapangan.
"Semua orang ingin menang, tetapi pada akhirnya kami harus menerima hasil imbang tersebut," kata Dermendzhiev.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (25/11/2016)