TRIBUNNEWS.COM - Liverpool lulus ujian kesabaran saat menghadapi Sunderland, dengan hasil 2 gol melawan tim paling bertahan di musim ini.

Hasil lainnya adalah 3 poin, yang tetap membuat Liverpool menguntit Chelsea di peringkat 2 klasemen Liga Inggris.

Baru di menit ke-75 Liverpool memperoleh gol pertamanya. Divock Origi, pemain yang masuk menggantikan Philippe Coutinho, berhasil melepaskan diri dari pemain belakang Sunderland, dan mencetak gol pertama.

Gol kedua Reds, julukan Liverpool, lahir dari titik penalti, setelah Sadio Mane dilanggar Didier Ndong di kotak penalti. James Milner mengeksekusi penalti itu dengan sempurna.

Juergen Klopp, Pelatih Liverpool, mengaku sudah marah dengan para pemainnya, karena tembakan mereka tidak ada yang masuk.

Padahal Reds sudah bertubi-tubi melepaskan tembakan, sampai 27 kali, dan hanya 7 yang tepat ke gawang.

"Pelajaran hari ini, ternyata kami bisa mengalahkan tim yang paling bertahan. Saya belum pernah melawan tim yang bertahan seperti ini. Kotak penalti cukup penuh. Anichebe seperti menjadi pemain bek kiri," kata Klopp, yang dilansir laman Liverpool.

Untungnya ada Origi, yang dipuji Klopp sebagai pemain yang tahu waktu dan tempat yang tepat.

"Kotak penalti penuh (dengan pemain Sunderland), dia bisa mencari posisi yang tepat di situasi seperti itu," kata Klopp.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (28/1/2016)