TRIBUNNEWS.COM - Berubah menjadi bentuk yang lebih baik.

Ya. Evolusi dari Henrikh Mkhitaryan menjadi harapan besar Manchester United (MU).

 Sejak Setan Merah-julukan MU-membelinya dari Borussia Dortmund dengan banderol 30 juta poundsterling bulan Juli lalu, Mkhitaryan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya di Old Trafford.

Tapi, gelandang serang berusia 27 tahun tersebut selalu tampil dalam tiga pertandingan terakhir MU di seluruh kompetisi, termasuk dalam kemenangan atas Feyenoord 4-0 di Liga Europa bulan lalu.

Bahkan, pemain Armenia ini tampil cemerlang saat menjadi starter dalam kemenangan atas West Ham 4-1 di perempat final Piala Liga, Kamis (1/12/2016).

Micky, sapaan akrab Mkhitaryan, mempertontonkan kualitas seperti saat bersama Dortmund. Kualitas yang membuat MU berani membelinya lebih dari setengah triliun rupiah.

Meski tidak mencetak gol, Micky memobilisasi penyerangan MU. Dia menjalin kerja sama apik dengan kapten Wayne Rooney dan striker Zlatan Ibrahimovic.

Bahkan, Micky membuat dua asis yang dikonversi menjadi gol pertama MU oleh Ibrahimovic dan gol kedua oleh Anthony Martial.

Ibrahimovic dan Martial masing-masing mencetak dua gol, sehingga MU memastikan lolos ke semifinal, di mana mereka akan bertemu klub Liga Inggris lainnya, Hull City, bulan depan.

Pelatih MU Jose Mourinho menilai Mkhitaryan berkembang menjadi pemain seperti yang dia inginkan.

Mourinho mengatakan, "Saya sangat senang, karena dia bertanding melawan tim Liga Inggris dengan kualitas dan karakter permainan Liga Inggris."

"Ini menunjukkan dengan jelas evolusinya. Melawan Feyenoord (di Liga Europa) kami boleh berpikir, 'Oke, ini profil berbeda dari sepak bola'. Tetapi, hari ini, melawan tim kuat dan tipikal Liga Inggris, kinerja Micky tetap baik," tutur Mourinho.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (2/12/2016)