TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid berpotensi memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka ketika menjamu Deportivo La Coruna di stadion Santiago Bernabeu pada pekan ke-15 La Liga, Minggu (11/12) dini hari.

Los Blancos belum pernah mencicipi kekalahan sejak bulan April lalu, di mana mereka kemudian sukses menjuarai Liga Champions dan Piala Super Eropa, hingga kini memuncaki klasemen sementara La Liga dengan keunggulan enam poin atas Barcelona yang berada di posisi runner up.

Bila berhasil menang atau minimal ditahan imbang Deportivo, maka Real Madrid akan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 35 pertandingan.

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, sebelumnya telah menyamai rekor mantan juru taktik Madrid, Leo Beenhakker, ketika timnya bermain imbang 2-2 melawan Borussia Dortmund di ajang Liga Champions. Hasil itu mencatat Zidane sebagai pelatih Madrid yang membawa tim tak terkalahkan dalam 34 pertandingan. Catatan itu menyamai rekor Beenhakker ketika menukangi Madrid pada tahun 1989.

"Penting untuk terus mencetak sejarah dan melanjutkan performa yang bagus seperti ini. Saya tidak berpikir itu sangat penting bagiku untuk mencatat rekor. Apa yang menarik bagiku adalah terus menampilkan performa hebat seperti yang kami tunjukkan saat ini," ujar Zidane seperti dilansir spin.ph.

Sejak menggantikan Rafael Benitez sebagai pelatih utama Madrid, banyak yang menyangsikan kemampuan Zidane meracik strategi tim. Sebagai pemain, kemampuan Zidane mengolah si kulit bundar memang tak diragukan lagi. Namun dalam hal manajerial tim, Zidane saat itu dinilai belum memiliki pengalaman yang cukup matang. Sebelumnya ia hanya menjadi asisten pelatih ketika Real Madrid ditangani Carlo Ancelotti.

Keraguan itu semakin menebal ketika Real Madrid kalah 2-0 dari Wolfsburg di ajang Liga Champions. Namun hal tersebut justru menjadi titik balik karena sejak saat itu Real Madrid racikan Zidane belum pernah mengalami kekalahan hingga saat ini.

Dari 50 laga yang dijalaninya, Zidane mencatat rekor 37 kali menang, 11 kali imbang, dan baru dua kali kalah. Kekalahan lainnya terjadi saat Real Madrid menghadapi Atletico Madrid pada bulan Februari.

Mengenai rekor yang cukup impresif ini, Zidane tak mau besar kepala. Menurutnya para pemainnya juga berperan dalam membantu mencatat rekor tersebut. Para pemain Real Madrid, kata Zidane, pantas mendapat ucapan selamat.

"Para pemain harus diberi ucapan selamat. Mereka yang bermain di lapangan. Mereka yang berlari, berjuang, dan bekerja keras. Kami juga berterima kasih pada fans, yang selalu berada di belakang tim dan mendukung kami. Mereka pantas mendapat kredit atas apa yang telah dicapai tim ini," tuturnya.

Jelang laga melawan Deportivo, Zidane kembali mengingatkan agar timnya tetap fokus meski kini mereka unggul enam poin atas Barcelona. Menurutnya saat ini belum bisa dipastikan siapa yang bakal keluar sebagai jawara La Liga karena perjalanan menuju tangga juara masih cukup panjang.

"Menurutku juara La Liga belum bisa dipastikan. Kami bermain dan senang dengan hasilnya belakangan ini. Tapi kami tahu perjalanan masih sangat panjang. Ada banyak pertandingan yang harus dijalani. Banyak hal yang harus dilakukan, menggapai apa yang ingin kami capai," ucapnya.

"Unggul enam poin tak berarti apa-apa. Kami sekarang unggul, tapi bukan artinya kami sudah menjuarai liga," sambungnya.

Zidane menambahkan, timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan keunggulan mereka di klasemen La Liga. Hal ini juga berlaku ketika mereka berlaga di ajang Liga Champions. "Kami akan melakukan segalanya semampunya. Ini pekerjaan kami. Setiap hari kami masuk ke lapangan dan bermain sepak bola," ujarnya.