Southampton vs Tottenham: Misi Rodriguez
Misi itu adalah memastikan Jay Rodriguez, penyerang Southampton, tak bisa berbuat banyak untuk mengancam gawang Tottenham Hotspur.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Tottenham Hotspur punya sebuah misi ketika melawat ke St. Marry's Stadium untuk menghadapi Southampton pada pertandingan Premier League 2016/17, Kamis (29/12) dini hari waktu Indonesia. Misi itu adalah memastikan Jay Rodriguez, penyerang Southampton, tak bisa berbuat banyak untuk mengancam gawang Tottenham Hotspur.
Jay Rodriguez seolah kembali ke performa terbaiknya sebelum absen selama dua tahun dari lapangan hijau akibat sejumlah cedera. Rodriguez memborong dua dari tiga gol Southampton ke gawang Bournemouth pada 18 Desember lalu.
Mauricio Pochettino, pelatih Tottenham Hotspur, menyadari Jay Rodriguez bakal menjadi ancaman serius bagi timnya pada laga nanti. Pochettino, yang melatih Rodriguez di Southampton pada rentang awal 2013 sampai pertengahan 2014, mengaku senang terhadap kesuksesan mantan anak asuhnya itu.
"Saya sangat senang. Saya mengirimkan pesan singkat kepada dia. Saya senang bisa melihat dia di atas lapangan lagi. Dia sempat mengalami cedera yang sangat parah dan saya masih ingat sekali kapan dia cedera," tutur Pochettino seperti dikutip oleh Sky Sports.
Jay Rodriguez mencetak 17 gol pada musim 2013/14 selama musim terakhir Pochettino di Southampton. Pochettino menilai Rodriguez sebagai seorang pemain papan atas dan berkualitas bagus.
"Sekarang kami akan berusaha menyulitkan dia karena dia akan menjadi musuh dan lawan kami, tapi saya senang dia kembali ke level permainannya. Dia seorang pemain hebat," ujar pria asal Argentina itu.
Satu pemain Tottenham Hotspur yang bakal mendapatkan teror dari Jay Rodriguez adalah Hugo Lloris, penjaga gawang dan kapten tim. Rodriguez memiliki potensi untuk merusak penampilan pemain asal Prancis itu.
Hugo Lloris sedang berbunga-bunga setelah memperpanjang kontraknya bersama Tottenham Hotspur, pekan lalu. Bagi Lloris, perpanjangan kontrak ini merupakan wujud komitmennya kepada klub, rekan setim, dan pelatih. Selain itu, ini jadi wujud keyakinan Lloris terhadap proyek masa depan Spurs.
Pat Jennings, penjaga gawang legendaris Spurs, memberikan pujian kepada Lloris. Jennings menyebut Lloris sebagai seorang penjaga gawang yang tidak memiliki kelemahan. Jennings juga memuji penyelamatan Lloris sewaktu menghadapi Bayer Leverkusen dan AS Monaco di Liga Champions sebagai penyelamatan terbaik yang pernah dia lihat.
"Pujian dari Pat berarti hadiah besar. Di sepak bola Anda tidak bisa mencapai level permainan Anda hanya dengan talenta, Anda harus berlatih keras dan proyeknya pelatih bagus untuk saya, saya merasa sangat nyaman terhadap cara kerja kami, cara kami berlatih, dan cara kami bermain," kata Lloris di Tottenhamhotspur.com.
Statistik menunjukkan performa kapten tim nasional Prancis itu sedang meningkat. Sejauh ini Lloris telah tampil 21 kali di semua kompetisi dan kebobolan 17 gol. Rasio kebobolan Lloris musim ini mencapai 0,89 gol per pertandingan. Musim lalu Lloris kebobolan 46 kali dari 47 pertandingan. Rasio kebobolannya 0,97 gol per laga.
Gawang Lloris rentan kebobolan saat menghadapi Southampton. Berdasarkan pengalamannya menghadapi The Saints, Lloris kebobolan delapan kali dari tujuh pertandingan di Premier League. Lloris hanya tiga kali mencatatkan clean sheet.
Namun demikian, Hugo Lloris layak percaya diri mampu mempertahankan gawangnya tetap steril. Southampton cenderung tumpul ketika bermain di St Mary's pada musim ini. Skuat asuhan Claude Puel hanya mencetak delapan gol dari delapan pertandingan di kandang pada ajang Premier League musim ini. Ini adalah catatan gol terendah di antara kontestan Premier League 2016/17.
Untuk mengatasi hal tersebut, Claude Puel memberikan instruksi khusus kepada timnya saat menghadapi Tottenham Hotspur. Puel meminta pemainnya rajin melepaskan tendangan ke gawang Spurs.
"Kami memiliki pemain-pemain bagus, namun saat ini tanpa sikap bagus dan hasrat untuk mencetak gol. Kami harus berusaha dan melepaskan tendangan, kami bisa membuat perbedaan di kotak penalti. Kami harus memperbaiki hal ini," ujar Puel seperti dikutip Daily Star.