TRIBUNNEWS.COM - Slaven Bilic akan mengajukan keberatan ke Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), atas kartu merah Sofiane Feghouli dalam laga West Ham kontra Manchester United, Selasa (3/1/2016).

Kartu merah tersebut menjadi peristiwa kontroversial terbesar dalam laga ini. Kontroversi lainnya, disahkannya gol Zlatan Ibrahimovic, meskipun striker MU itu dalam posisi offside.

"Saya dan mayoritas fan sepak bola berpendapat, itu bukan kartu merah. Kedua pemain melakukan aksi, dan justru aksi (Phil) Jones lebih membahayakan, karena dia melakukan tekel gunting," kata Bilic, sebagaimana dilansir laman West Ham.

Kartu merah itu keluar dari kantong Mike Dean, wasit yang memimpin laga di Stadion London itu, setelah terjadi tabrakan antara Feghouli dan bek MU, Phil Jones, saat mereka memperebutkan bola di menit ke-15.

Hanya saja kemudian Jones berguling-guling kesakitan, sementara Feghouli hanya duduk menyaksikan Jones berguling-guling.

Fan West Ham menuduh Jones "lebay" dengan guling-guling itu, sehingga mengaburkan pertimbangan Dean saat membuat keputusan.

Bilic mengatakan, Dean telah "membunuh" mereka, karena memaksa Hammers, julukan West Ham, bermain dengan 10 pemain selama 75 menit.

West Ham mendapat dukungan dari mantan pemain MU, Garry Neville, yang mengatakan aksi Feghouli tidak tergolong yang harus mendapat kartu merah.

"Kita sudah sering menyaksikan tekel dua kaki yang berbuah kartu merah, tapi, aksi Feghouli tidak termasuk jenis itu. Ini keputusan buruk," kata Neville, yang dikutip The Sun.

Hanya saja, Dean tak bisa mencabut kartu merah yang sudah dia keluarkan. Sesuai peraturan, hanya Komisi Disiplin FA yang bisa melakukan hal itu.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BAL, RABU (4/1/2017)