TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington, angkat bicara terkait hukuman yang menimpa dari salah satu pemain Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu.

Pemain bernomor punggung 3 itu terkena dua hukuman dari federasi sepak bola Asia (AFC) atas tingkah laku menendang bola ke bench Thailand saat final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016).

Denda pertama, Abduh harus absen selama dua pertandingan bersama Timnas Indonesia di ajang internasional.

Satu lagi, pemain dari tim PS TNI itu harus membayar denda sebesar 1000 dollar AS atau setara Rp 13 juta.

Menurut Ade, hukuman dari AFC kepada Abduh menjadi sebuah pelajaran berharga bagi para pemain lainnya.

Setidaknya para pemain Indonesia lainnya harus bisa mengontrol emosinya ketika pertandingan.

"Ini harus menjadi pembelajaran yang berharga untuk Abduh Lestaluhu. Dan jadi pembelajaran untuk pemain-pemain yang lainnya," kata Ade saat dihubungi SuperBall.id, Sabtu (7/1/2017).

Aksi menendang bola ke bench itu terjadi di penghujung akhir pertandingan saat Indonesia dalam kondisi tertinggal 0-2 dari Thailand.

Saat itu Abduh meminta bola untuk melakukan lemparan ke dalam, namun bola justru ditahan di bench Thailand untuk mengulur waktu.

Bola baru diberikan saat pemain asal Tulehu itu berbalik untuk melaporkan tindakan mengulur waktu itu kepada wasit.

Abduh yang emosi pun langsung menendang bola dengan keras ke bench.

Akibat tindakannya itu, Abduh pun harus menerima kartu merah dari wasit Mohammed Abdulla Hassan yang memimpin pertandingan

"Setiap pemain harus menjaga tempramen walaupun kami sangat mengerti hal ini terjadi atas provokasi para pemain cadangan Thailand," kata Ade.