TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru saja memberikan sanksi kepada pemain Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu.

Pemain bernomor punggung tiga itu mendapatkan dua hukuman dari pihak AFC.

Hukuman pertama tentang larangan bermain selama dua pertandingan di ajang internasional bersama Timnas Indonesia.

Lalu yang kedua denda sebesar 1000 dolas AS atau sekitar Rp 13 juta.

AFC memberikan hukuman kepada Abduh karena menendang bola ke bench atau bangku cadangan pemain Thailand saat final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok (17/12/2016).

Aksi menendang bola ke bench itu terjadi di pengujung akhir pertandingan atau saat Indonesia tertinggal 0-2 dari Thailand.

Saat itu, Abduh meminta bola untuk melakukan lemparan ke dalam, namun bola justru ditahan di bench Thailand untuk mengulur waktu.

Bola baru diberikan saat pemain asal Tulehu itu berbalik untuk melaporkan tindakan mengulur waktu itu kepada wasit.

Abduh yang emosi pun langsung menendang bola dengan keras ke bench.

Akibat tindakannya itu, Abduh pun harus menerima kartu merah dari wasit Mohammed Abdulla Hassan yang memimpin pertandingan

Abduh mengakui bahwa ia belum tahu tentang hukuman tersebut.

Sebab, sampai saat ini pemain PS TNI itu belum menerima pernyataan resmi dari pihak PSSI.

Namun, Abduh juga sudah siap dengan resiko dari AFC terkait dua hukuman yang menimpanya.

Menurutnya, ini sudah menjadi tanggung jawab bagi perilakunya atas perbuatannya itu.

Meskipun, Abduh juga sudah meminta maaf kepada pihak Thailand dan masyarakat Indonesia atas kejadian tersebut.

"Saat saya menendang bola ke bench Thailand, saya sudah tau pasti akan terkena sanksi dan benar terjadi kepada saya sanksi tersebut," ucap Abduh.

"Memang saya pantas terkena sanksi karena memang apa yang saya lakukan itu salah," sambungnya.

"Saya juga sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya terima sanksi ini," tuturnya.