TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Suporter Persebaya Surabaya Bonek menari-nari di tengah suara kembang api yang bersahutan.

Cahaya merah yang berpendar dari suar di antara ayunan bendera menyambut kembalinya Persebaya ke dalam kancah sepak bola Indonesia.

"Sudah enam tahun kita berkorban, bertahun-tahun kita menunjukkan kerelaan, kita telah berkonflik dengan banyak pihak, bahkan antara Bonek pun kita sempat bertengkar," kata Koordinator Persebaya, Andi Peci dalam orasinya lapangan parkir GOR Pajajaran, Kota Bandung, Minggu (8/1/2017).

Tim berjuluk bajul Ijo itu memiliki hak untuk kembali turun ke kancah sepak bola Indonesia Divisi Utama setelah statusnya dipulihkan dalam Kongres Tahunan PSSI 2017 yang digelar di Hotel Aryaduta, Kota Bandung.

Dengan menggebu-gebu Andi menyuarakan bahwa kawan-kawan Bonek telah berjuang bertahun-tahun untuk mencari keadilan. Menurutnya, keadilan bukanlah keajaiban, sehingga mesti diperjuangkan.

"Saya tahu kabar itu dari pak Kardi, salah seorang manajamen Persebaya beberapa menit yang lalu, keputusannya Persebaya haknya dipulihhkan dan kembali lagi ke liga nasional," ujarnya.

Andi mengatakan pulihnya Persebaya ke Divisi Utama memang tak memuaskan dahaga suporternya.

"Kita sepakat, kalau Persebaya sudah pasti kembali berkompetisi, main dimanapun Bonek akan selalu mendampingi Persebaya," ucapnya.