Arema Indonesia Masih Berjuang Agar Bisa Main di Divisi Utama
Manajemen Arema Indonesia berusaha agar keputusan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi bisa berubah.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema Indonesia masih berjuang usai Kongres PSSI di Bandung, Minggu (8/1/2017). Manajemen Arema Indonesia masih berupaya bisa mendapat kesempatan bertanding di Divisi Utama.
Manajemen Arema Indonesia berusaha agar keputusan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi bisa berubah.
Direktur Operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy mengaku masih kosentrasi mengupayakan agar Arema Indonesia bisa bermain di Divisi Utama.
“Setelah kongres, kami langsung koordinasi internal dan melakukan pertemuan dengan pihak terkait,” ujar Haris pada SURYAMALANG.COM, Senin (9/1/2017).
Banyak faktor yang menjadi landasan bagi Arema Indonesia tidak bertanding di Liga Nusantara.
“Kami bermain di Divisi Utama saja sudah cukup. Kami tidak minta di level tertinggi. Kalau Persebaya Surabaya bisa, kenapa Arema Indonesia tidak?” papar Haris.
Dia menyebut Arema Indonesia merupakan klub profesional yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia. Arema Indonesia merupakan juara ISL 2009/2010, dan pernah mewakili Indonesia di Liga Champions Asia dan AFC Cup.
“Terakhir kali, posisi Arema Indonesia di kompetisi tertinggi Indonesia. Kalau pun kembali harus dari Divisi Utama, kami sudah menerima. seharusnya bukan di Liga Nusantara,” tandasnya.
Sebelumnya, dalam kongres PSSI di Bandung, Ketum Edy Rahmayadi memutuskan menerima kembali tujuh klub terhukum. Dari tujuh klub itu, hanya Persebaya yang ditetapkan akan berlaga di Divisi Utama. Sedangkan enam klub lain, termasuk Persema dan Arema Indonesia, harus melalui Liga Nusantara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.