TRIBUNNEWS.COM - Inter tidak melakukan kesalahan saat membeli Antonio Candreva dari Lazio pada Agustus 2016 silam. Gelandang serba bisa itu ternyata memang ditakdirkan untuk menjadi pahlawan bagi Nerazzurri.

Bukti terbaru adalah sumbangsih Antonio Candreva kepada Inter pada pertandingan babak 16 besar Coppa Italia 2016/17 melawan Bologna di Giuseppe Meazza, Rabu (18/1) dini hari. Candreva mencetak gol penentu kemenangan Inter pada menit ke-98.

Candreva, yang masuk pada menit ke-72 untuk menggantikan Gabriel, menaklukkan penjaga gawang Angelo Da Costa melalui tendangan memanfaatkan bola mentah hasil tendangan Mauro Icardi. Gol tersebut mengantarkan Inter meraih kemenangan 3-2 dan berhak melaju ke babak perempat final.

Antonio Candreva telah mencetak lima gol dari 26 penampilan di semua kompetisi. Candreva mencetak gol pada lima pertandingan. Inter tidak pernah menelan kekalahan setiap Candreva mencetak gol. Sebanyak tiga dari lima gol pria 29 tahun itu bahkan menjadi gol penentu kemenangan seperti saat menghadapi Southampton, Sassuolo, dan Bologna.

Gol tersebut sekaligus menjadi bukti kualitas Candreva kepada Stefano Pioli, pelatih Inter. baru-baru ini Candreva mengkritik Pioli yang tidak memberikan ban kapten kepada dirinya sewaktu mereka masih sama-sama di Lazio.

"Saya selalu menganggap Antonio sebagai seorang profesional yang hebat. Saya melihat dia sangat termotivasi di Inter," kata Pioli kepada Rai.

Gol Candreva turut berperan menghadirkan kemenangan ketujuh secara beruntun bagi Inter di semua kompetisi. Ini adalah kali pertama bagi Inter sejak November 2012.

Kemenangan ini tidak mudah diraih. Bologna sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sehingga memaksa Inter melakoni babak tambahan. Sebelumnya Inter sempat unggul 2-0 lewat gol cantik Jeison Murillo pada menit ke-33 dan gol Rodrigo Palacio enam menit berselang.

"Sekarang kami Inter yang berbeda dan kami tidak pernah menyerah. Saya senang bisa mencetak gol dan saya turut senang untuk tim. Kami harus lolos dan itulah yang berhasil kami lakukan. Kami harus terus bertahan di turnamen ini," kata Rodrigo Palacio kepada Inter Channel.

Bologna mampu memperkecil ketertinggalan pada menit ke-43 lewat gol gelandang Blerim Dzemaili. Bologna kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-73 lewat gol Godgred Donsah.

"Sungguh naif kami harus kebobolan dua gol itu. Kami harus lebih hati-hati, terutama ketika Bologna menjebol gawang kami," ujar Roberto Gagliardini, gelandang anyar Inter.