TRIBUNNEWS.COM - AS Roma membutuhkan banyak energi demi meraih kesuksesan pada musim 2016/17. Ini termasuk saat menjamu Sampdoria pada pertandingan babak 16 besar Coppa Italia di Olimpico, Jumat (20/1) dini hari waktu Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Edin Dzeko, penyerang AS Roma, saat menghadiri kegiatan sponsor, Selasa (17/1). Perkataan Dzeko terkait dengan kegagalannya mencetak gol lewat eksekusi tendangan penalti sewaktu menghadapi Udinese, Minggu (15/1). Ketika itu bola hasil tendangan Dzeko melambung di atas gawang Udinese.

"Saya karakter yang berlistrik. Kalian bisa melihat bagaimana saya menendang penalti, penuh tenaga. Namun demikian, secara serius kami membutuhkan banyak energi karena kami ingin sukses pada musim ini," ujar Dzeko seperti dikutip oleh Football Italia.

Kegagalan tersebut membuat Edin Dzeko menjadi bulan-bulanan publik. Penyerang asal Bosnia-Herzegovina itu bahkan mendapat julukan akibat kegagalannya itu. Edin Cieco alias Edin Si Buta adalah julukan tersebut.

Kritik-kritik tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan performa Dzeko pada musim ini. Mantan pemain Manchester City telah mencetak 21 gol untuk klub dan tim nasional. Di usianya yang menginjak 30 tahun, Dzeko bahkan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ketiga di Serie A musim ini. Dzeko telah mencetak 13 gol, setara dengan Gonzalo Higuain (Juventus). Torehannya hanya kalah dari Mauro Icardi (15, Inter) dan Andrea Belotti (14, Torino).

Dzeko setidaknya telah mendapatkan tempat di hati tifosi Giallorossi. Musim ini AS Roma selalu meraih kemenangan setiap Dzeko mencetak gol pada sebuah pertandingan. Dzeko telah mencetak 18 gol, semuanya tercipta dalam 11 pertandingan di semua kompetisi.

"Para pendukung di stadion selalu memperlakukan dia dengan penuh hormat. Ini berbeda dari media sosial. Ada momen sulit, namun dia bereaksi dalam cara yang bagus," kata Silvano Martina, agen Dzeko, seperti dikutip oleh Sky Sports.

Romanisti layak berharap Dzeko mencetak gol saat menghadapi Sampdoria. Laga ini krusial bagi Giallorossi. Musim lalu langkah Francesco Totti, dkk terhenti di babak 16 besar Coppa Italia. Ketika itu mereka kalah dari Spezia lewat adu tendangan penalti.

Laga ini adalah laga kedua AS Roma dan Sampdoria pada musim ini. Pada pertemuan pertama di Serie A, AS Roma meraih kemenangan tipis 3-2.

Skuat asuhan Luciano Spalletti tidak akan menemui kesulitan untuk meraih kemenangan. Sampdoria sedang mengalami periode inkonsisten. Skuat asuhan Marco Giampoli tak meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir. Sebaliknya AS Roma sedang menjalani tren sempurna pada tiga pertandingan terakhir sejak kalah 1-0 dari Juventus.

"Saya pikir ini adalah kesempatan bagus bagi kami untuk mencapai babak berikutnya. Kami akan melakukan yang terbaik saat menghadapi sebuah tim seperti Roma," kata Giampaolo seperti dikutip oleh Forzaroma.