TRIBUNNEWS.COM - Laga melawan AC Milan di kompetisi Serie A bulan November 2016 menjadi debut bagi Stefano Pioli usai resmi ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan untuk menggantikan Frank de Boer.

Setelah bermain imbang 2-2 melawan rival sekota, kemampuan Pioli untuk mendongkrak performa Inter yang tengah menurun masih diragukan.

Karena dalam laga selanjutnya, Inter takluk 3-2 di tangan Hapoel Beer Sheve. Meski sempat menang 4-2 melawan Fiorentina, keraguan itu muncul kembali setelah I Nerazzurri dibantai 3-0 oleh Napoli.

Namun kekalahan itulah yang menjadi titik balik bagi Pioli dalam statusnya sebagai juru taktik Inter. Karena setelah kekalahan tersebut, Inter besutan Pioli belum juga menelan kekalahan maupun hasil imbang. Semua laga diakhiri dengan kemenangan.

Dimulai dari laga di Piala Eropa dengan mengantungi kemenangan 2-1 melawan Sparta Praha, Inter melanjutkan tren positifnya di ajang Serie A. Secara berturut-turut, Inter berhasil mengantungi tiga poin ketika mengalahkan Genoa, Sassuolo, Lazio, Udinese, Chievo,dan yang teranyar ketika menang 0-1 melawan Palermo. Pada ajang Coppa Italia, Pioli juga mengantar Inter meraup kemenangan ketika menyingkirkan Bologna dengan skor 3-2 di babak 16 besar.

Bila ditotal, Pioli sudah mengantar Inter meraih enam kemenangan beruntun di Serie A sejauh ini. Bila ditotal dari semua kompetisi, Inter sudah mengantungi delapan kemenangan beruntun di bawah rezim Pioli.

Kemahiran Pioli meracik strategi hingga membawa angin segar di tubuh Inter turut diakui oleh seorang pemainnya, Joao Mario. Pemain asal Portugal yang baru didatangkan Inter dari Sporting Lisbon ini menilai Pioli telah mengubah Inter secara taktikal.

"Pioli sangat memahami Serie A dan mengubah tim secara taktikal. Sekarang kami meraih kemenangan dan harus terus seperti ini. Dalam pandanganku, lebih penting melaju dengan baik ketimbang melaju terburu-buru. Sekarang kami melaju dengan baik," kata Mario.

Pioli sendiri sangat menikmati setiap kemenangan yang diraih Inter. Mantan pelatih Lazio ini juga memilih tak memikirkan hasil pertandingan yang didapat tim lain.

"Setiap kemenangan itu indah. Kami tahu ini akan sulit, karena Palermo bermain dengan intensitas tinggi. Kami tak membiarkan mereka melepas satu tembakan pun ke arah gawang. Kami saat ini membuat banyak peluang. Sekarang kami akan bersiap untuk pertandingan penting lainnya melawan Pescara, Juventus, dan Lazio," kata Pioli.

"Tim lain menekan sekuat tenaga. Apa yang bisa kami lakukan adalah fokus pada hasil kami sendiri. Kami akan menanti di mana kami berakhir dan berharap laga head to head memihak kami," tambahnya.