Emmanuel Adebayor Pernah Teriak Lapar diapangan kata Brede Hangeland
Mantan pemain Crystal Palace yang kini telah pensiun Brede Hangeland menceritakan kisah unik tentang mantan rekan setimnya, Emmanuel Adebayor.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Mantan pemain Crystal Palace yang kini telah pensiun Brede Hangeland menceritakan kisah unik tentang mantan rekan setimnya, Emmanuel Adebayor.
Selama enam bulan Hangeland merasakan bermain bersama Adebayor yang datang ke Palace pada Januari 2016.
Mantan pemain asal Norwegia itu menyebut Adebayor sebagai pemain bertalenta hebat namun juga pemalas.
"Saya hanya bermain bersamanya selama enam bulan namun inilah cerita singkatnya, kisah pertama terjadi saat saya masih di Fulham dan dia masih di (Tottenham) Hotspur," ungkap Hangeland, Jumat (27/1/2017).
"Saat itu tim kami sedang menyerang dan saya menjaga ketat Adebayor, namun tiba-tiba dia berteriak, 'ahhhh saya sangat lapar', lalu saya pun merespon, 'apa?'," jelasnya.
Adebayor, diceritakan Hangeland, kemudian menyebut bahwa dirinya sudah tak sabar menunggu peluit panjang dari wasit tanda pertandingan berakhir.
"Saya tak sabar pertandingan ini untuk segera selesai, kamu tahu dimana restoran yang enak di London?," jelas Hangeland meniru ucapan Adebayor pada saat itu.
Saat mereka bermain di satu tim yang sama yakni Palace, Hangeland juga teringat dengan cerita konyol Adebayor lainnya.
"Saat itu kami satu tim sedang mengolah otot namun Adebayor hanya duduk-duduk dengan secangkir kopi dan menikmati muffin."
"Dia adalah pemain yang pernah dibayar mahal (Manchester) City, Tottenham dan Palace namun di satu sisi dia adalah pemain yang sangat malas," jelasnya.
Beberapa tahun belakangan, pemain asal Togo itu kerap kesulitan mencari klub baru setelah dilepas Tottenham dan Palace.
Pada September 2015, kontraknya diputus oleh Tottenham dan baru mendapat klub baru pada Januari 2016 yakni Palace yang mengontraknya hanya enam bulan.
Setelah kontraknya habis di Palace di akhir musim 2015/16, belum ada klub lagi hingga saat ini yang bersedia menampungnya.