Crouch Selebrasi Robot Rayakan Gol ke-100
Sayangnya, gol istimewa Crouch itu tak bisa mengantarkan kemenangan lantaran Everton mendapat gol bunuh diri dari Ryan Shawcross
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Peter Crouch merayakan gol ke-100 di Liga Inggris dengan cara yang istimewa. Ia melakukan selebrasi gaya robot, yang pernah dilakukannya saat berbaju Liverpool sepuluh tahun.
Sayangnya, gol istimewa Crouch itu tak bisa mengantarkan kemenangan lantaran Everton mendapat gol bunuh diri dari Ryan Shawcross di menit ke-39. Laga pekan ke-23 Liga Primer Inggris di Stadion Bet 365 pada Kamis (2/2) dini hari pun berakhir imbang 1-1.
Tuan rumah tampil menyerang sejak menit awal pertandingan dan usaha mereka membuahkan hasil hanya dalam waktu tujuh menit. Crouch sukses menyambut umpan matang Arnautovic dan langsung menceploskan si kulit bulat ke gawang Everton dari jarak dekat.
Usai membobol gawang lawan, Crouch pun langsung melakukan selebrasi khasnya yang sudah tak pernah lagi dipakainya.
“Gaya ini dikenal 10 tahun lalu dan saya pikir saya tak akan melakukannya lagi karena sudah terbayang pensiun. Saat ini saya hanya ingin menikah dan berpesta. Tapi, saya mencapai momen yang begitu luar biasa sehingga saya melakukan selebrasi tersebut,” katanya.
Crouch menjadi pemain ke-26 yang mampu mencetak 100 gol atau lebih di ajang Premier League. Hebatnya, dia merupakan pemain tertua yang mengemas 100 gol di Premier League. Mantan penyerang Liverpool tersebut melakukannya dalam umur 36 tahun 2 hari.
Manajer Stoke, Mark Hughes memberikan apresiasi khusus untuk penyerang jangkung ini. Menurutnya, Crouch adalah penyerang yang jarang muncul di Inggris. Dengan tubuh tinggi, dia tak hanya jago dalam gol-gol sundulan, Crouch juga piawai mengolah bola sebelum mencetak gol lewat kedua kakinya.
“Dia adalah pemain luar biasa. Apalagi Crouch mampu mengemas 100 gol di Premier League. Tak banyak yang bisa melakukannya. Semua berbicara tentang personal dan karakter dia. Crouch adalah pesepak bola lain dari yang lain,” kata Hughes.
Dan Crouch sendiri menegaskan bahwa koleksi golnya akan terus bertambah. Terlebih ia baru saja meneken kontrak baru selama setahun.
“Saya sangat senang untuk bermain di Liga Primer untuk waktu yang lama. Saya masih merasa bagus, fit dan saya rasa masih bisa menunjukkan dampak di level ini. Mudah-mudahan saya akan terus mencetak gol,” kata Crouch kepada Sky Sports.
“Saya baru saja memperpanjang kontrak, jadi manajer pasti merasa bahwa saya bisa terus bermain. Saya tahu saya bisa bermain di level ini untuk beberapa tahun lagi. Saya tidak pernah mengandalkan kecepatan saat bermain. Saya tahu manajer [Mark Hughes] bermain sampai usianya 40 tahun, dan saya yakin saya bisa melakukan hal serupa,” ujarnya optimistis.
Namun, pesta kemenangan Everton buyar gara-gara gol bunuh diri Shawcross di menit ke-39. i.
Hasil imbang ini membuat kedua tim tak beranjak dari posisinya. Everton bertahan di peringkat ketujuh dengan 37 poin. Sedang Stoke City terpaku di posisi sembilan dengan 29 poin.