TRIBUNNEWS.COM - Meski kalah di final turnamen grand slam Australia Terbuka, Rafael Nadal tetap menjadi atlet terkaya di Spanyol. Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh El Mundo, Nadal bersama dengan bintang Formula satu, Fernando Alonso menempati posisi tertinggi daftar atlet terkaya dari Spanyol. Masing-masing memiliki kekayaan lebih dari 200 juta Euro (Rp 2,89 triliun).

Baru-baru ini, El Mundo merilis daftar 200 orang terkaya di Spanyol. Di antara 200 tersebut hanya ada dua atlet yang masuk daftar yaitu Alonso dan Nadal. Sisanya lebih didominasi konglomerat dan pebisnis Spanyol.

Aset dan keuangan masing-masing atlet diteliti dalam sebuah riset. Kemudian dirilis daftar kekayaan atlet Spanyol. Tidak hanya atlet, riset ini juga meneliti kekayaan warga Spanyol lainnya di luar atlet.

Alonso dan Nadal masing-masing berada di peringkat 197 dan 198. Menurut Forbes, kekayaan mereka masih kalah jauh dari konglomerat Spanyol, Amancio Ortega yang memiliki kekayaan 72,8 miliar dolar atau sekitar Rp 972 triliun.  Peringkat dua ditempati Juan Roig Alfonso dan peringkat Ketiga ditempati Sandra Ortega Mera.

Ini adalah kali pertama di mana ada atlet Spanyol masuk daftar terkaya versi El Mundo. Hal ini membuktikan atlet memberikan pengaruh dan dampak besar dalam pemasaran, branding olahraga, dan juga periklanan olahraga yang terus berkembang. Kondisi ini menciptakan keberuntungan untuk para atlet pada masa kini.

Dalam daftar itu, Presiden Real Madrid, Florentino Perez menempati peringkat 36 dalam daftar orang terkaya Spanyol secara keseluruhan.

El Mundo membuat daftar orang  terkaya di Spanyol setiap tahun untuk memberikan gambaran seakurat mungkin dari daftar piramida kekayaan. Itu sebabnya, untuk pertama kalinya setelah 10 edisi, mereka telah memilih untuk daftar yang unik dari 200 orang terkaya sesuai total kekayaan yang diperkirakan.

Dasar perhitungan adalah kekayaan bersih perusahaan atau kelompok. Bagi mereka yang menggabungkan perusahaan di Bursa Efek dan perusahaan terdaftar, perhitungan akhir merespon dikombinasi dengan nilai ekuitas perusahaan tidak terdaftar dan nilai pasar perusahaan yang terdaftar.

Untuk pertama kalinya, dalam peringkat 200 orang terkaya ini ada nama bintang olahraga. Perhitungan kekayaan mereka bisa saja kurang akurat, karena biasanya para atlet tidak memiliki struktur bisnis dan didasarkan pada perkiraan berdasarkan keuntungan olahraga mereka dan dengan sponsor hak komersial.