Laporan Wartawan Tribun Kaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pemain PBFC, Aimar Ohorella berharap dimainkan pada laga perdana menghadapi Barito Putra di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (7/2/2017).

Pemuda kelahiran Tulehu, Maluku, 19 tahun silam ini ingin menunjukkan kapasitasnya berseragam PBFC.

Pada gelaran TSC 2016 lalu, ia sudah mencatatkan satu kali penampilan bersama tim senior.

"Pada laga perdana nanti, saya cuma ingin dimainkan. Kalau pelatih memberi kepercayaan kepada saya, saya siap membuktikan klercayaan itu," kata Aimar kepada Tribun, Senin (6/2/2017).

Di skuad PBFC II asuhan Ricky Nelson, nama Aimar harus bersaing ketat dengan pemain lainnya.

Persaingan tersebut tidaklah mudah, lantaran di posisi sayap, diisi pemain berkualitas seperti Fandhy Ahmad dan Fernando Gomes.

Bahkan pada saat laga ujicoba melawan PBFC skuad utama, nama Aimar tidak terdaftar dalam susunan starting line up.

Kendati demikian, Aimar tetap fokus berlatih agar diberikan kesempatan bermain.

Aimar pun rela dimainkan di posisi manapun, walau tidak ditempatkan di posisi idealnya sebagai pemain sayap.

"Saya biasa main di midfielder flank, sayap. Tapi bisa juga sebagai bek kiri atau kanan. Tidak masalah ditempatkan di mana oleh pelatih. Yang penting saya bisa menunjukkan kualitas permainan," ungkapnya.

Aimar sebenarnya merupakan talenta muda jeboan U-21 PBFC. Pelatih utama PBFC, Dragan Djukanovic bahkan beberapa kali menyebut namanya sebagai pemain paling potensial di PBFC.

"Saya suka di klub ini. Banyak pemain muda lokal yang punya kulitas layaknya pemain senior. Aimar salah satunya. Saya suka pergerakannya di lapangan. Saya optimis dengan pemain seperti Aimar bisa memberikan tambahan kekuatan untuk PBFC," ungkap Djuka beberapa waktu lalu. (*)