Mental Pemain Gresik United Harus Dipupuk agar Tidak Grogi
Dia mengakui masih perlu waktu agar Persegres Gresik United bermain sesuai dengan espektasi kebanyakan orang dan mewujudkan finishing yang pas.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Masa transisi dinilai jadi penyebab kekalahan 1-0 Gresik United atas Mitra Kukar di laga perdana Grup 1 Piala Presiden, Sabtu lalu.
Pernyataan ini disampaikan pelatih Persegres Gresik United, Hanafi.
Dia mengakui masih perlu waktu agar Persegres Gresik United bermain sesuai dengan espektasi kebanyakan orang dan mewujudkan finishing yang pas.
"Persegres ini perubahannya 50 persen pemain baru semua, tentu masih perlu adaptasi, Dan kebetulan 50 persen pemain tersebut ialah pemain muda yang masih grogi saat tampil. Terbukti saat satu lawan satu kita sudah memegang bola penuh namun waktu eksekusinya gagal," kata Hanafi saat dihubungi via selulernya, Senin (6/2/2017) malam.
Tak hanya itu, dirinya menjelaskan bahwa selain tugasnya untuk meramu tim agar tampil maksimal, pemain Persegres juga masih perlu banyak dimotivasiagar mental mereka naik.
"Kemauan mereka untuk bangkit itu harus dipupuk lagi agar tidak grogi. Sebab segala sesuatunya harus bertahap. Kita tidak bisa memaksakan harus instan," terang Hanafi.
"Perlu diketahui saat ini tim masih dalam tahap berlatih bertahan, menyerang dan ball posisition, belum masuk ke finishing, jadi pemain tidak bisa dipaksakan untuk langsung tampil tampa melakukan kesalahan dan ini tugas pelatih."
Hanafi menjelaskan melawan Mitra Kukar merupakan pelajaran berharga untuk timnya sebelum berlaga melawan Persipura Jayapura pekan depan.
Selain akan memaksimalkan skuad yang ada, Hanafi juga akan meminimalkan kesalahan yang nantinya dilakukan oleh tim asuhannya.
"Lawan Persipura Jayapura mendatang kami akan maksimalkan pemain yang ada, kita sudah ada evaluasi, tinggal penerapannya saja secara maksimal, sebab kita tahu mereka tim yang kuat," jelas mantan pelatih Perseru Serui tersebut.(dya ayu/surya)