Barcelona Tidak Diperkuat Aleix Vidal
Aleix Vidal dipastikan tidak bisa tampil hingga Liga Spanyol. Ia juga tidak bisa diturunkan pada babak final Copa del Rey melawan Deportivo Alaves
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona raih tiga poin setelah mengalahkan Deportivo Alaves 6-0 pada laga pekan ke-22 Liga Spanyol, Minggu (11/2/2017).
Kemenangan itu dibayar mahal, karena Aleix Vidal Parreu absen selama lima bulan akibat cedera parah di pergelangan kaki kanan.
Pelatih Barcelona Luis Enrique mengaku puas dengan kemenangan tersebut. Namun, dia juga sedih karena harus kehilangan Vidal.
Gelandang andalan Blaugrana, julukan Barcelona, tersebut dipastikan tidak bisa tampil hingga Liga Spanyol musim ini berakhir.
Vidal juga tidak bisa diturunkan pada babak final Copa del Rey melawan Deportivo Alaves pada 27 Mei 2017.
Vidal mendapat cedera setelah bertabrakan dengan pemain belakang Alves, Theo Hernandez, di menit ke-86.
Vidal langsung dibawa ke Rumah Sakit San Jose de Vitoria, Spanyol untuk menjalani operasi.
"Kami melihat pergelangan kaki Vidal patah atau mengalami dislokasi. Ini adalah kabar buruk dan menyedihkan bagi kami. Pasalnya, kami sangat membutuhkan tenaga dia untuk menjalani laga final Copa del Rey dan sisa pertandingan di kompetisi musim ini," kata Enrique dikutip dari Marca.com.
Enrique berujar bahwa dia harus mencari pengganti Vidal di laga selanjutnya.
"Saya akan mencari pemain lain untuk mengisi posisi dia. Dia adalah salah seorang pemain penting di Barca. Saya berharap Vidal bisa segera pulih dengan cepat," ujar Enrique.
Insiden itu, menjadi pil pahit bagi Vidal dan klub. Pasalnya, pemain berusia 27 tahun tersebut disiapkan sebagai pengganti Sergi Roberto yang mendapatkan kartu merah di laga semifinal Copa del Rey kontra Atletico Madrid, Rabu (8/2/2017).
Vidal berkontribusi cukup baik. Gol pertama Barca yang dicetak oleh Luis Suarez di menit ke-37 adalah hasil umpan silang yang diberikan Vidal.
Terkait skor besar yang diperoleh Barca, menurut Enrique, diperoleh dengan susah payah. "Kami harus bekerja keras untuk mengalahkan Alaves. Mereka adalah tim yang memiliki organisasi permainan yang baik. Kami bisa menang, karena melakukan berbagai cara, di antaranya menguasai aliran bola, terus menekan, dan memainkan umpan pendek yang taktis," tutur Enrique.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (13/2/2017)