TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya FC akan melakoni laga kedua Grup 4 Piala Presiden 2017 melawan Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (13/2/2017).

Sriwijaya mewaspadai Barito yang selalu menjadi momok menakutkan.

Sriwijaya FC memang selalu diunggulkan memenangi pertandingan kala dipertemukan dengan Barito.

Tapi, faktanya Barito malah beberapa kali merusak prediksi itu. Rekor pertemuan kedua tim memihak Barito yang selalu tampil baik kala jumpa Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya.

Dari enam pertemuan terakhir, Sriwijaya bermain imbang tiga kali dengan klub berjuluk Laskar Antasari itu, menang sekali, dan dua kali kalah.

Yang paling menyakitkan, ketika Barito mempecundangi Sriwijaya dengan skor telak 1-6 pada musim 2013 lalu. Artinya, berkaca dari head to head, Barito jauh lebih baik.

Pantas rasanya bila pengatur serangan Sriwijaya asal Korea Selatan, Yu Hyun-koo, meminta rekan-rekannya meningkatkan kewaspadaan jelang duel melawan Barito.

Pasalnya, hanya kemenangan yang bisa membawa mereka lolos dari Grup 4 Piala Presiden 2017, setelah di laga perdana bermain imbang 2-2 kontra Bali United.

“Peluang sama, bisa menang tapi bisa juga kalah, karena persiapan kita belum 100 persen,” ujarnya.

Pelatih Sriwijaya Widodo C Putro mengatakan, Yanto Basna dkk fokus menghadapi Barito.

Hasil imbang di laga perdana melawan Bali United, ujarnya, membuat timnya harus hati-hati. Karena itu, kemenangan menjadi target yang harus dipenuhi.

Widodo mengatakan, sudah menyiapkan strategi khusus dan mengantongi kekuatan tim lawan.

"Tapi, saya tidak bisa beri tahu karena ini menyangkut kekuatan tim pada laga nanti," ungkapnya.

Pelatih Barito Jacksen F Tiago mengungkapkan, dirinya tidak mematok target muluk di Piala Presiden 2017.

“Target kami yang utama adalah membangun tim sebaik mungkin. Mencari di mana letak titik lemah kami selama ini, poin-poin apa yang harus kami benahi dalam tim,” ujar pelatih asal Brasil ini.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (13/2/2017)