TRIBUNNEWS.COM - Sebagai top scorer Celta Vigo, Iago Aspas ingin mempersembahkan permainan menawan sekaligus kemenangan ketika menjamu tim dari Ukraina, Shakhtar Donetsk.

Hanya kemenangan yang meringankan skuad Eduardo Berizzo agar lebih ringan melakoni leg kedua.

Celta Vigo meraih tiket ke babak 32 besar atau fase gugur Liga Europa sebagai runner-up Grup G, di bawah Ajax Amsterdam.

Shakhtar Donetsk menjuarai Grup H, mengungguli Gent, Sporting Braga, dan Konyaspor.

Di liga domestik La Liga Spanyol, performa Iago Aspas dkk tidak stabil sehingga terlempar ke peringkat ke-10.

Setelah sukses menumbangkan Real Madrid di ajang Copa del Rey, Celta terjegal oleh tim promosi Alaves sehingga gagal meraih tiket final Copa del Rey.

Sebelum menjamu Shakhtar, Aspas dkk bertekuk lutut dari tuan rumah Atletico Madrid dengan skor 3-2 dalam laga La Liga di Vicente Calderon.

Celta punya keistimewaan ketika bertanding di kandang sendiri, Estadio de Balaídos, yang terletak di Kota Vigo, Spanyol bagian utara.

Celta belum terkalahkan dalam laga tingkat Eropa di kandang musim ini.

Pelatih Eduardo Berizzo tetap mengandalkan Iago Aspas sebagai penggempur utama, bersama John Guidetti.

Musim ini, Aspas mengoleksi 11 gol La Liga dan Guidetti tiga gol.

Di luar 11 gol La Liga, Aspas mengoleksi dua gol Copa del Rey dan dua gol Liga Europa.

Keduanya menjadi pasangan yang produktif karena memadukan pengalaman dan kecepatan. Aspas berusia 29 tahun dan Guidetti berusia 24 tahun.

Tapi, Shakhtar juga punya catatan menawan di tingkat Eropa. Dalam delapan laga tingkat Eropa terakhir, skuad asuhan Paulo Fonseca menang delapan kali.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (16/2/2017)