TRIBUNNEWS.COM - Madura United wajib memenangi duel kontra PSCS Cilacap di laga pamungkas Grup 5 Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pemekasan, Madura, Minggu (19/2/2017).

Hanya kemenangan yang bisa membawa mereka ke babak delapan besar.

Jika tidak juara grup, minimal klub berjuluk Sape Kerrab itu akan mengisi satu slot dari tiga tim runner-up terbaik.

Pasalnya, juara Grup 5 kemungkinan besar milik Semen Padang yang diperkirakan pada hari yang sama menjinakkan Perseru Serui.

Sejauh ini, Semen Padang kokoh di puncak klasemen dengan enam poin hasil dari dua kemenangan.

Sementara Madura di posisi runner-up dengan tiga poin, hasil satu kali menang dan satu kali kalah.

Pelatih Madura Gomes de Olivera menginstruksikan Bayu Gatra dkk lebih sabar memainkan bola saat melawan PSCS.

"Saat melawan Perseru, kami terlalu buru-buru dan gegabah. Jadi, harus lebih sabar memainkan bola, karena kita punya kemampuan untuk bermain satu dua sentuhan," ujarnya.

Juru taktik asal Brasil ini optimistis mampu memenangi pertandingan sekaligus memastikan tiket lolos ke fase knock out.

"Kami bermain di kandang, kami yakin akan memenangi pertandingan ini," ungkapnya.

Tidak hanya itu, penampilan impresif sejumlah pemain muda juga dinilai Gomes menjadi salah satu faktor positif dalam merealisasikan target di turnamen pra musim ini. "Para pemain muda bagus dan terus berkembang bersama kami, tentunya juga membantu meningkatkan performa tim," jelasnya.

PSCS Cilacap belum mau menyerah karena juga masih punya peluang lolos ke babak delapan besar.

Klub berjuluk Hiu Pantai Selatan ini siap merepotkan Madura.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Minggu (19/2/2017)