Claudio Ranieri Ratapi Pemecatan dengan Senyuman
Arsitek yang lahir di Italia ini pun tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan setelah dibuang begitu saja oleh manajemen Leicester City.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Claudio Ranieri sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Leicester City.
Prestasinya menjuarai liga kasta tertinggi Inggris tinggal sejarah yang berbicara.
Ranier bukan seorang yang mudah putus asa, dia meratapi pemecatan oleh manajemen The Foxes lewat sebuah senyuman indah.
Arsitek yang lahir di Italia ini pun tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan setelah dibuang begitu saja.
"Tidak akan ada seorang pun yang bisa mencoreng apa yang sudah kami capai (juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016, red). Saya akan tersenyum setiap hari mengingat ini semua," katanya mengutip Soccerway, Sabtu (25/2/2017).
"Ini momen terindah dan membahagian yang tidak akan bisa saya lupakan. Sebuah kehormatan besar bisa menjadi jawara bersama kalian semua," tutur pria berusia 65 tahun tersebut.
Leicester City secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih kepala asal Italia, Claudio Ranieri.
Setelah sembilan bulan mempersembahkan gelar juara Premier League 2015/2016, Ranieri akhirnya ditendang karena tampil buruk musim ini.
Masa depan pria berusia 65 tahun itu sebenarnya sudah diambang pemecatan sejak posisi The Foxes terus mengalami penurunan.
Leicester saat ini sudah satu langkah lagi menuju zona degradasi kompetisi domestik.
Namun, Jamie Vardy dkk berhasil lolos dari fase grup Liga Champions.
Di laga terakhir leg pertama babak 16 besar, mereka kalah dari tuan rumah Sevilla yang berakhir dengan skor 2-1.
Hasil itu tak cukup untuk menyelamatkan Ranieri.
Daily Mail, pada Jumat (24/2/2017), memberitakan bahwa Ranieri tidak lagi memegang jabatan kursi pelatih kepala.
Aksi heroiknya musim lalu berakhir mengenaskan.
Ranieri bisa dibilang telah menorehkan pencapaian terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris.
Sebuah klub yang baru naik kasta ke Liga Primer Inggris bisa menjadi juara sekaligus tampil di ajang elite Liga Champions.