Pelatih Sriwijaya FC Keluhkan Kinerja Wasit
Arema FC vs Sriwijaya FC - Tujuh kartu kuning dilayangkan wasit asal Jakarta Timur, Abdul Rahman Salasa dalam laga perempatfinal Piala Presiden 2017.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tensi pertandingan antara Arema FC melawan Sriwijaya FC berlangsung sengit.
Tujuh kartu kuning dilayangkan wasit asal Jakarta Timur, Abdul Rahman Salasa dalam laga perempatfinal Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2017) malam.
Abdul Rahman mengeluarkan tujuh kartu kuning kepada Firdaur Ramadhan, Rudolof Yanto Basna, Yu Hyunkoo, Zalnando, Hilton Thon Mauro Moreira (Sriwijaya FC) dan Johan Farizi, Esteban Grabriel Vizcarra, Syaiful Indra Cahya (Arema FC).
Dan satu kartu merah yang dikeluarkan kepada penggawa Arema FC, Ferry Aman Saragih.
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro menyesali sikap wasit yang memimpin jalannya pertandingan ini.
"Kami jelas sekali melihat terjadi handball di dalam kotak penalti Arema FC. Namun wasit membiarkan begitu saja. Bagaimana ini, bagaimana sepakbola Indonesia ingin maju kalau wasitnya tidak tegas," ujar Widodo.
Hal serupa juga dikatakan bek Sriwijaya Yanto Basna, dia menjadi korban atas kinerja wasit yang buruk.
Saat masuk ke dalam ruang konferensi pers, tampak pria asal Papua itu menyumbat hidungnya dengan tisu lantaran terus mengeluarkan darah.
"Hidung saya patah, tidak ada tindakan tegas dari wasit. Bagaimana ini kalau begini terus," keluhnya.