TRIBUNNEWS.COM - Riyad Mahrez yang pernah diburu Barcelona masih ada dan mencetak satu dari tiga gol kemenangan Leiester City atas Hull City. Ia semakin dewasa.

Tertinggal 0-1 oleh gol Sam Clucas menit ke-14, Leicester di bawah pelatih baru Craig Shakespeare mengalahkan tamunya Hull City 3-1.

Riyad Mahrez mencetak gol kedua menit ke-59, setelah Christian Fuchs menyamakan kedudukan menit ke-24.

Gol bunuh diri Tom Huddlestone menjadikan skor akhir 3-1 untuk Si Rubah.

Ini kemenangan kedua beruntun Si Rubah setelah pemecatan pelatih Claudio Ranieri.

Sang asisten, Craig Shakespeare, mampu membangkitkan pesona Jamie Vardy dkk, setelah dalam debutnya Craig membawa Si Rubah menang 3-1 atas Liverpool.

Sebelum dipecat atau pada laga terakhir di ajang Liga Champions, Ranieri memuji Vardy yang mencetak satu-satunya gol Leicester di kandang Sevilla.

Meski kalah 2-1, gol Vardy memberikan harapan karena masih ada laga kandang di King Power Stadium bagi Si Rubah.

"Ternyata, Vardy masih ingat bagaimana caranya mencetak gol," kata Ranieri kala itu.

Kalau saja tidak dipecat, pelatih berpaspor Italia itu jangan-jangan akan bilang begitu juga kepada Mahrez.

Apalagi, Mahrez baru saja menggondol penghargaan Pemain Afrika Terbaik 2016.

Setelah membawa Leicester menjuarai Liga Inggris 2015/2016, musim ini performa Mahrez jauh menurun.

Hingga match day ke-27, ia baru mencetak empat gol, termasuk gol terakhir ke gawang Hull City. Musim lalu, ia mencetak 28 gol di semua kompetisi.

Gol perdana juga dicetak ke gawang Hull City dalam laga pembuka Liga Inggris, 13 Agustus 2016.

Tapi tragis, dengan status juara bertahan, kala itu Leicester kandas 2-1 atas tuan rumah Hull City.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (6/3/2017)