Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla ingin memiliki sosok penyerang murni yang menjadi predator di lini depan timnya.

Hal tersebut diinginkan Milla karena menurutnya, sosok penyerang bakal menjadi tumpuan tim untuk menjebol gawang lawan.

Dari tiga tahap seleksi yang digelar, Milla hanya memanggil empat penyerang, yakni Ahmad Nur Hadianto, Dimas Drajad, Marinus Wanewar, dan Dendi Sulistiawan.

Namun, hanya Nur Hadianto yang terus dipanggil Milla dari seleksi tahap pertama hingga ketiga.

Sosok Nur Hadianto memang diharapkan mampu menjadi penyerang murni yang sedikit bergerak tapi mampu memanfaatkan peluang dengan baik.

Setidaknya sosok tersebut bisa dikatakan seperti penyerang Chelsea, Diego Costa.

Milla tidak menyebutkan bahwa penyerang tersebut harus seperti Diego Costa.

Hanya saja, selama tiga tahap seleksi, Nur Hadianto cukup mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

"Saya mau mencari penyerang murni yang nantinya ditemani oleh sayap kanan dan kiri yang bermain cepat," kata Milla di Karawaci, Selasa (7/3/2017).

Penyerang murni yang diinginkan Milla akan diberikan bola-bola matang dari sektor sayap dan gelandang.

Tugas dari penyerang murni tersebut hanya fokus meletakkan bola ke jaring gawang lawan.

Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla saat memimpin jalannya seleksi pemain Timnas U-22 tahap ke-3 di Lapangan SPH Karawaci, Tangerang, Selasa (7/3/2017) (SUPER BALL/FERI SETIAWAN)
Milla pun sangat percaya bahwa penyerang-penyerang yang dipanggilnya saat ini memiliki kepercayaan diri kuat.

Sebab, hal itu sudah dilihat olehnya dalam beberapa seleksi yang digelar.

"Nanti akan kita bantu lewat strategi yang akan kita lakukan tapi tergantung dari lawan yang kita hadapi," kata Milla.

"Yang jelas ide kami ini bermain dengan penyerang murni dan juga sayap di kiri dan kanan," tutupnya. (*)