Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, KARAWACI - Kedatangan Luis Milla untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-22 membawa perkembangan yang positif kepada sepak bola Tanah Air.

Bagaimana tidak, juru taktik asal Spanyol itu datang ke Indonesia dengan membawa beberapa alat-alat dari Eropa untuk mengembangkan permainan Skuad Garuda.

Salah satu alat yang dibawa oleh Milla adalah White Line.

Alat tersebut berfungsi untuk membentuk sebuah kotak di tengah lapangan dan nantinya akan diisi oleh para pemain.

Ya, dari tiga tahap seleksi yang digelar Milla, White Line sangat berperan penting untuk para pemain.

Sebab, Evan Dimas dkk diminta untuk fokus mengalirkan bola di ruangan yang cukup sempit tersebut.

"Itu alat dari Milla yang bawa dan sangat membantu untuk sesi latihan yang dilakukan anak-anak," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-22, Bima Sakti, di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017).

"Kalau kita pakai alat itu, kita bisa mengetahui secara detail tentang garis out. Tak hanya itu, para pemain juga bisa fokus untuk berlatih."

Bima menambahkan, sebelumnya ia memang sudah mengetahui bahwa Milla akan membawa alat-alat baru dari Eropa.

Sebab, saat melakukan tes di Kantor PSSI, Milla mencoba menerangkan apa saja yang akan dilakukannya untuk Timnas Indonesia, salah satunya White Line.

Untuk memasang alat tersebut, Bima mengatakan perlu beberapa orang yang bekerja.

Sebab, panjang dari alat tersebut sekitar 100 meter atau bisa lebih dikarenakan elastis.

"Yang masang itu saya, Eduardo Perez, dan Miguel Gandia, dan seorang kitman. Kalau latihan jam 8 pagi, ya jam 6-7 saya sudah masang di lapangan," kata Bima. (*)