TRIBUNNEWS.COM - Anderlecht dari Belgia akan menjajal lawan anyar APOEL Nicosia di ajang Liga Europa.

Kedua tim sama-sama mengadopsi filosofi sepak bola menyerang.

Keberuntungan merupakan istilah yang pas untuk menggambarkan bagaimana Anderlecht lolos ke babak 16 besar Liga Europa.

Pada putaran 32 besar, Anderlecht mampu menjungkalkan tim tangguh Zenit St Petersburg.

Kedua tim bermain imbang 3-3 secara agregat. Anderlecht unggul di gol tandang. Pada leg pertama di kandang Zenit, skuad asuhan Rene Weiler kalah 3-1. Di leg kedua, Anderlecht menang 2-0.

Satu gol penting di laga tandang yang berlangsung di Stadion Petrovskiy, St Petersburg, terjadi menit ke-90. Pencetaknya adalah Isaac Thelin yang mengonversi umpang Bram Nuytinck.

"Tapi menurut kami, ini sebenarnya bukan keberutungan melainkan keajaiban. Semua orang mengunggulkan Zenit, tapi nyatanya kami yang lolos," kata Thelin.

Di laga terakhir di liga domestik, Anderlecht kalah 3-2 dari tuan rumah Mechelen. Dengan kekalahan ini, posisinya disodok oleh Clug Brugge, meski nilai keduanya sama. Anderlecht masih berpeluang menjuarai Liga Belgia.

Tapi APOEL juga bukan tim kemarin sore. Skuad asuhan Thomas Christiansen ini merait tiket ke babak 16 besar setelah mengalahkan tim tangguh dari La Liga, Athletic Bilbao.

Di laga tandang, APOEL kalah 3-2 dan di laga kandang menang 2-0.

Di liga domestik Siprus, posisi APOEL lebih bagus dibandingkan Anderlecht. APOEL mampu menjuarai Liga Siprus yang diikuti oleh 14 tim.

APOEL dan Anderlecht baru sekali ini bertemu. Keduanya sama-sama mengadopsi sepak bola menyerang. Karena itu, laga dini hari nanti akan menyuguhkan permainan yang seru.

Bursa prediksi rata-rata menempatkan kedua tim dalam posisi berimbang.

Beberapa pusat bursa sedikit mengunggulkan tim tamu yang dianggap lebih berpengalaman di kompetisi Eropa.

Baca Selengkapnya Hanya Di KORAN SUPER BALL, Kamis (8/3/2017)