PSM Makassar Tunjuk Hamka Hamzah Jadi Kapten
Hamka Hamzah terpilih sebagai kapten PSM Makassar.Bek senior berusia 33 tahun kelahiran Makassar itu akan memimpin Juku Eja di kompetisi Liga 1
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hamka Hamzah terpilih sebagai kapten PSM Makassar.
Bek senior berusia 33 tahun kelahiran Makassar itu akan memimpin Juku Eja di kompetisi Liga 1 musim 2017.
Hamka mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan yang dilalukan secara voting di Bali, Kamis (9/3/2017).
Media Officer PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina, menyatakan perolehan suara mantan kapten Arema Cronus itu mengalahkan empat nama lain.
Keempat nama lain itu secara berurutan berdasarkan perolehan suara setelah Hamka adalah Ardan Aras, Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakri, dan Zulkifli Syukur.
"Tim baru saja memilih kapten dengan cara voting."
"Masing-masing pemain diminta menuliskan empat nama di secarik kertas."
"Setelah dikumpulkan, ternyata Hamka Hamzah yang meraih suara terbanyak," jelas Andi.
Menurut Andi, sistem voting ini sengaja dipilih agar diketahui siapa pemain yang benar-benar diinginkan oleh seluruh pemain untuk menjadi pemimpin mereka.
Tim pelatih juga sudah memiliki nama-nama yang akan menjadi kapten.
Hasil dari pilihan para pemain itu ternyata sama dengan pilihan tim pelatih.
Setelah semua data terkumpul, langsung diumumkan di depan seluruh pemain, tim pelatih, dan ofisial.
Hamka dan keempat wakilnya itu akan bertugas sesuai dengan instruksi pelatih.
Mereka harus selalu siap setiap saat bila ditunjuk menjadi kapten di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.
"Apa yang dilakukan ini untuk memberikan hak bagi setiap pemain memilih siapa yang memang dinilai paling layak memimpin mereka di lapangan," ujar Andi.
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts sudah memutuskan mempercepat atau mempersingkat program pemusatan latihan di Bali.
Jika sebelumnya pemusatan latihan di Bali itu direncanakan sampai 13 Maret 2017, kini dimajukan menjadi 11 Maret 2017.
Keputusan tim pelatih mempercepat waktu pemusatan latihan itu dikarenakan perbaikan lapangan Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging di Makassar sudah mulai rampung.
Kondisi lapangan yang belum terlalu maksimal di Stadion Mattoanging serta beberapa agenda yang dilaksanakan di stadion bersejarah itu membuat tim pelatih kesulitan mendapatkan lokasi latihan yang representatif.
PSM Makassar sempat berlatih sementara di Lapangan BP2IP Barombong Makassar, sebelum akhirnya memutuskan ke Bali yang dimulai sejak 24 Februari 2017.