TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerjasama antara Sekolah Sepakbola Bina Taruna dengan FC Tokyo, Jepang, sangat bermanfaat.

Hal ini disampaikan Gatot Hariyo Sutejo, Ketua Pengcab PSSI Jakarta Timur yang juga pembina SSB Bina Taruna.

"Ini bisa menjadi role-model dari program pembinaan pemain usia muda di Indonesia," ungkap GH Sutejo. "Ini baru pertama kalinya klub anggota J-League menjalin kerjasama dengan Bina Taruna Football Academy. Saya yakin akan banyak manfaatya untuk pembinaan pemain kita," jelas Ketua Bidang Perencanaan dan Pengembangan PSSI tersebut.

Kerjasama antara SSB Bina Taruna dengan FC Tokyo secara resmi sudah dimulai dengan pengiriman tiga pemain dari SSB Bina Taruna ke FC Tokyo. Ketiga pemain itu, Lutfi Kamal, Yuswanto Aditya dan Dava Aldiansyah, Minggu (12/3/2017) malam besok akan bertolak ke Tokyo dengan didampingi perwakilan FC Tokyo di Jakarta.

Ketiga pemain SSB Bina Taruna akan berlatih di FC Tokyo selama sepekan. Program pertukaran pemain antara SSB Bina Taruna dengan FC Tokyo ini akan berlangsung hingga 31 Mei 2018.

Dari program kerjasama yang disepakati nantinya juga ada pertandingan persahabatan antara kedua akademi. "Mudah-mudahan program kerjasama ini bisa diikuti oleh SSB yang lain untuk meningkagkan kualitas pendidikannya," tegas GH Sutejo.

SSB Bina Taruna sendiri sebagai Sekolah Bola sudah malang melintang mengikuti event- event internasional. Bahkan pada tahun 2014 SSB Bina Taruna mampu meraih gelar juara di Junior Soccer School League Singapura (JSSL) U-11.
Kejuaraan diikuti oleh SSB dari berbagai negara Asia seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang, India, Myanmar, Korea Selatan, Srilanka dan Vietnam. Dari Indonesia sendiri selain SSB Bina Taruna, juga tampil tim Redboy (Cibubur).tb