TRIBUNNEWS.COM - Nuno Espirito Santo, Pelatih Porto, meminta para pemainnya tidak tertekan, menjelang kunjungan balasan ke kandang Juventus di Turin.

Bagi dia, sikap tenang justru memiliki peluang membuat kejutan, di laga kedua babak 16 Besar Liga Champions.

Santo sendiri yakin skuad berjulukan Dragoes masih memiliki peluang di Turin, meski pun mereka ditekuk Juventus 0-2 di Estadio do Dragao, saat laga leg pertama.

Sumber rasa percaya diri itu adalah hasil di kompetisi domestik, di mana Porto sudah mengantongi sembilan kemenangan berturut-turut. Akhir pekan lalu, mereka menang 4-0 atas Arouca.

Iker Casillas, kiper Porto, juga yakin bisa membalik kedudukan.

"Kami tahu tugas kami sangat berat, tapi kami sudah melihat di sepak bola apa pun bisa terjadi," kata pria Spanyol ini.

Melihat dari keunggulan dua gol tandang yang dimiliki Juventus, tentunya peluang Porto lolos ke babak perempat final kompetisi ini sungguh kecil.

Dalam sejarah Liga Champions sendiri, sampai saat ini baru lima tim yang berhasil menang agregat, meski pun kalah saat laga tandang. Itu pun mereka tidak kebobolan lebih dari satu gol.

Namun, dalam sejarah Porto sendiri, klub ini pernah membuat "keajaiban" semacam itu, meski pun bukan di Liga Champions.

Kejadian persisnya terjadi pada musim 2010-2011 di babak semifinal turnamen Piala Portugis. Porto kalah 0-2 dari Benfica di Estadio do Dragao di leg pertam.

Namun, di leg kedua di Estadio da Luz, Lisabon, mereka menang 3-1.

Semangat inilah yang hendak diulang Porto di Turin, Rabu (15/3/2017) dini hari WIB.

Santo memboyong rombongan besar ke Turin, dengan 21 pemain, termasuk Alex Telles ikut dibawa, meski pun pemain bek ini tak boleh bermain akibat kartu merah di leg pertama.

Berita Ini Dimuat juga di KORAN SUPER BALL, Selasa (14/3/2017)