TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, belum puas dengan skuat yang dimilikinya saat ini.

Dia membutuhkan satu amunisi tambahan untuk menambal minimnya stok penyerang dan tipikal predator di kotak penalti yang tengah diburunya.

Pelatih kelahiran Majalengka ini tak menampik bahwa gelandangnya memang berisikan pemain yang aktif dalam mengkreasikan serangan.

Sergio van Dijk, kata Djanur, memang seorang predator, namun pemain berkepala plontos itu butuh pendamping atau pelapis di depan.

"Ada benarnya memang striker manapun bisa cetak gol asal gelandang serang lebih aktif. Tapi seorang predator harus ada di Persib dan tetap dibutuhkan," kata Djanur kepada situs resmi klub, kemarin.

Seperti dikabarkan sebelumnya, dengan merekrut Michael Essien berarti Persib menambah amunisi untuk memperkuat di lini tengah. Begitu juga dengan hebohnya kabar Persib yang berencana akan merekrut pemain naturalisasi Maitimo.

"Sebagus apapun kreator di lini tengah, kalau tidak ada penyelesaian yang bagus tetap tidak akan maksimal. Jadi kita cari striker bagus," kata Djanur menegaskan.

Djanur pun menyambut baik kebijakan PSSI terkait marquee player bagi klub peserta Liga 1. Karena, hadirnya pemain top dunia, maka persepakbolaan Indonesia ikut terangkat di pentas internasional.

”Saya rasa ini bagus dan positif karena bagaimana pun berkat marquee player seperti Michael Essien, sekarang sepak bola Indonesia makin dikenal,” tuturnya.(*)