TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Belakangan ini beredar kabar bahwa terjadi dualisme kepengurusan di klub Persekam Metro FC Malang.

Kedua kubu yang dikabarkan berselisih paham adalah kubu Samsul manajemen lama Persekam Metro FC Malang dengan DPFF (Djoko Purwoko Football Foundation).

Namun hal tersebut langsung dibantah oleh humas DPFF, David Romadhona. Menurutnya tak ada dualisme di tubuh Persekam Metro FC Malang. Kepengurusan manajemen Persekam Metro FCMalang tetap dipegang oleh manajemen lama.

"Tidak ada dualisme di Persekam Metro FC. Informasi yang mengatakan ada dualisme itu tidak benar. Kemarin itu hanya ada miss komunikasi antara pihak DPFF dan manajemen lama Persekam metro FC Malang yang dimanajeri pak Samsul. Untuk kepengurusan tetap dipegang oleh manajemen yang lama," ujarnya saat konferensi pers di Kafe Drum Jl kemdalsari Barat, Malang, Senin (20/3/2017).

Sementara itu, ia menambahkan posisi DPFF saat ini masih menunggu keputusan dari manajemen lama Persekam Metro FCMalang terkait rencana kerja sama yang diajukan oleh DPFF.

"Saat ini kami masih menunggu terkait keputusan manajemenPersekam Metro FC. Yang jelas tidak ada dualisme kepengurusan di Metro FC," tambahnya.

Ia juga berharap segera ada penyelesaian terkait polemik tersebut. Agar nantinya sepak bola Kabupaten Malang bisa bersaing dengan daerah lain.

"Semoga saja pekan depan segera ada kejelasan agar masalah ini segera selesai dan Persekam Metro FC Malang bisa segera menyiapkan tim jelang bergulirnya liga 2," tutupnya.