Sam Allardyce Terbukti Masih Punya Magic
Puncaknya adalah saat mereka takluk 0-1 dari Chelsea di Selhurst Park, yang membuat Pardew harus mengakhiri kiprahnya selama 719 hari di klub
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Tak percuma Crystal Palace memilih Sam Allardyce sebagai pelatih mereka menggantikan Alan Pardew pada Natal 2016 lalu. Allardyce terbukti mampu menghadirkan magisnya untuk The Eagles, menjauhkan tim asal London itu dari zona degradasi.
Saat ditangani Pardew, Palace terpuruk di peringkat ke-17 dengan hanya meraih empat kemenangan dari 17 pertandingan. Di 10 laga lainnya, Christian Benteke dkk menderita kekalahan.
Puncaknya adalah saat mereka takluk 0-1 dari Chelsea di Selhurst Park, yang membuat Pardew harus mengakhiri kiprahnya selama 719 hari di klub London tersebut.
Setelah kedatangan Allardyce, secara perlahan Palace bangkit. Di laga debutnya sebagai pelatih Palace, Big Sam --sapaan akrab Allardyce-- membawa timnya menahan imbang Watford.
Palace sempat kembali terpuruk dan kalah empat kali beruntun dari Arsenal, Swansea City, West Ham, dan Everton. Namun setelah itu mereka berhasil mengalahkan Bournemouth dua gol tanpa balas di Vitality Stadium.
Kebangkitan Palace baru benar-benar terlihat di empat laga terakhir. Mereka menyapu bersih empat kemenangan, dimulai dari Middlesbrough, West Bromwich Albion, Watford, dan puncaknya adalah mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (1/4).
Kemenangan ini yang paling mengejutkan mengingat status sang lawan sebagai pemuncak klasemen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.