Philipp Lahm Tuntut Pembuat "Hoax" Terkait Lelucon 1 April
Pada Sabtu, 1 April lalu, beberapa media Jerman menuliskan berita bahwa Lahm akan menanamkan investasi pada perusahaan tersebut.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah perusahaan di Muenchen, Jerman, meminta maaf kepada kapten timnas Jerman, Philipp Lahm berkaitan dengan lelucon 1 April.
Pada Sabtu, 1 April lalu, beberapa media Jerman menuliskan berita bahwa Lahm akan menanamkan investasi pada perusahaan tersebut. Berita ini bersumber dari media internal perusahaan tersebut.
Berita pada media internal tersebut bahkan memberi kutipan palsu dari Lahm yang akan mengundurkan diri pada Juni mendatang. Seorang karyaean kemudian mendistribusikan berita hoax tersebut ke beberapa media Jerman tanpa sepengatahuan pemilik perusahaan, Vahid Imani.
Namun pihak manajemen Lahm menganggap berita hoax ini tak layak diperlakukan sebagai bahan gurauan. Mereka kemudian mengancam akan mengajukan persoalan ini ke pengadilan.
"Ini samasekali tidak lucu. Bagi kami ini adalah cara murahan untuk mendapatkan popularitas," kata penasihat hukum Lahm, Roman Grill kepada media Jerman, Bild. Ini juga satu media yang menyebarkan berita hoax tersebut.
Perusahaan milik Imani mengatakan sudah berkali-kali meminta maaf kepada pihak manajemen Lahm. "Saya meminta maaf karena telah menimbulkan keriuhan karena pengumuman ini," demikian pernyataan tertulis Imani.
"Lelucon 1 April ternyata tidak bisa lagi ditanggapi seperti pada masa lalu," lanjutnya. "Karena itu, sebagai insan olahraga, kami mengakui kesalahan dan menawarkan hal yang bisa memperbaikinya. Seperti memberi sumbangan buat Yayasan Philipp Lahm."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.