TRIBUNNEWS.COM - Barcelona gagal memanfaatkan momen ketika secara mengejutkan takluk 2-0 dari Malaga pada jornada ke-31 di Estadio La Rosaleda, Minggu (9/4) dini hari.

Hasil ini membuat target Barca menyamai poin Real Madrid di puncak klasemen buyar begitu saja.

Pada pertandingan sebelumnya, Real Madrid juga kehilangan tiga angka ketika dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Atletico Madrid.

Seandainya Barca mampu mengalahkan Malaga, maka perolehan poin anak asuh Luis Enrique akan bertambah menjadi 72 poin atau sama dengan angka yang dikoleksi oleh rival abadi mereka.

Secara tidak langsung, Malaga membantu Real Madrid mempertahankan posisi puncak di klasemen sementara.

Hal ini pun diakui oleh pelatih Malaga, Jose Miguel Gonzalez Martin del Campo atau akrab disapa Michel. Mantan pemain Real Madrid ini menyebut bekas klubnya itu mendapatkan bantuan dari eks pemainnya pada pekan ini.

"Barcelona belum kehilangan peluang menjuarai La Liga, dan Real Madrid juga belum memenangkannya karena kami. Ini seperti musim pada umumnya dan yang paling biasa yakni Real Madrid memimpin. Saya sudah katakan Real Madrid tak butuh bantuan, karena mereka akan jadi juara. Tapi pelatih Malaga yang berasal dari Real Madrid telah meminjamkan bantuan," kata Michel seperti dilansir Tribal Football.

Real Madrid memang bukan klub yang asing bagi Michel. Ketika meniti karir sebagai pesepak bola profesional, Michel mengawalinya bersama akademi Real Madrid pada tahun 1976. Setelahnya, ia mampu bertahan di klub tersebut selama 20 tahun, sebelum akhirnya gantung sepatu bersama Celaya pada musim 1996/1997.

Bagi Michel, kemenangan ini tak hanya membantu mantan klubnya bertahan di puncak klasemen. Namun sekaligus mengakhiri rekor buruk Malaga ketika menghadapi Barcelona di kandang sendiri.

Ini merupakan kemenangan pertama Malaga atas Barcelona di Estadio La Rosaleda, sejak terakhir kali meraihnya pada Desember 2003.