TRIBUNNEWS.COM - Slaven Bilic tak dapat menyembunyikan kebahagiannya, dengan kemenangan yang diperoleh West Ham United, Sabtu (8/4/2017).

Setelah peluit panjang berbunyi, menandakan berakhirnya laga West Ham kontra Swansea City, pelatih asal Kroasia itu berjoget-joget di pinggir lapangan.

West Ham hanya menang 1-0 atas Swansea, namun kemenangan tipis itu mengakhir rangkaian laga tanpa kemenangan skuad berjulukan Hammers itu, yang pada pekan sebelumnya mencapai angka 5.

"Menang tanpa kebobolan itu sangat penting. Hal ini membuktikan bahwa tim kami tetap solid," kata Bilic, yang dilansir Telegraph.

Kemenangan itu diperoleh berkat tembakan Cheik Kouyate dari luar kotak penalti, yang akhirnya bersarang di gawang Swansea.

Sepanjang pertandingan Hammers berusaha membobol gawang itu, namun Lukasz Fabianski sedang berada di kemampuan terbaiknya, sehingga hanya kebobolan satu kosong.

Andai saja Fabianski tidak bekerja sebaik itu, Hammers bisa menang besar.

Hal inilah yang dikeluhkan Paul Clement, Pelatih Swansea, usai pertandingan.

Dia kesal karena skuadnya tidak bermain dengan semangat yang diharapkannya.

"Kami sedang berjuang tidak terdegradasi, sehingga yang saya harapkan adalah permainan yang jauh lebih baik dari tadi," kata Clement kesal.

Menurut Clement, para pemainnya sering melakukan kesalahan mendasar, seperti operan yang tidak akurat, dan tendangan bebas yang mengarah ke luar lapangan.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (10/4/2017)