M Natshir Tak Yakin Akan Jadi Starter Persib Bandung Lawan Arema
Menurutnya, masuk line up utama dalam uji coba bukan garansi mendapatkan tempat yang sama di kompetisi resmi.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kiper M Natshir kembali mulai mendapatkan kepercayaan pelatih Djadjang Nurdjaman di skuat utama Persib.
Sempat sering berbagi tempat dengan I Made Wirawan sepanjang ISC 2016, Natshir hanya tampil sekali sepanjang Piala Presiden 2017.
Namun, pelatih memberi sinyal lain menjelang guliran Liga 1 Indonesia.
Djadjang mencari skuat bayangan untuk kompetisi ketika Persib meladeni Bali United dalam uji coba lawan Bali United di GBLA, Sabtu lalu. Ia memainkan Natshir sepanjang pertandingan itu.
Hanya, Natshir enggan berspekulasi soal keputusan pelatih terhadapnya selama kompetisi nanti yang ditandai dengan laga akbar menghadapi Arema FC di GBLA, Sabtu (15/4).
Menurutnya, masuk line up utama dalam uji coba bukan garansi mendapatkan tempat yang sama di kompetisi resmi.
"(Saya) Belum (merasa sebagai starter), bahkan saya belum berpikir soal dimainkan atau tidak kontra Arema nanti," ujarnya di Atmosphere Resort Cafe, Bandung, Rabu (15/4).
Jebolan Persib U-21 hanya merasa memetik pelajaran berharga dalam dari pertandingan akhir pekan lalu.
Kala itu, gawangnya kebobolan dua kali karena aksi Irfan Bachdim dan Yabes Roni.
Dia pantang kembali memungut bola dari gawangnya sendiri, termasuk andai dimainkan menghadapi Singo Edan.
"Saya dapat pengalaman dari uji coba lawan Bali United lalu berusaha memperbaiki diri selama sisa masa persiapan. Selama latihan, saya mengikuti semua instruksi pelatih dengan kemampuan maksimal," kata eks kiper timnas U-23 Indonesia itu.
Mengawal gawang Persib menghadapi Arema terasa spesial bagi Natshir karena punya makna ganda.
Ini akan jadi pengalaman pertamanya tampil sebagai starter di laga pembuka plus pertandingan akbar melawan mantan tim. Deden, sapaannya, membela Arema selama semusim.
Kiper 23 tahun itu tampak lebih memikirkan kepentingan tim dibandingkan pencapaian individu.
"Seandaikan main lawan Arema, saya pasti berusaha maksimal. Kalaupun tidak diturunkan, saya support siapapun yang main," kata Deden.
Tampil atau tidak, ia yakin timnya mampu menghapus 'kutukan' selama dua tahun setiap bertemu Arema.
Sejak 2015, Maung Bandung belum pernah menundukkan Singo Edan.
Dia berkaca pada musim kompetisi 2014 untuk keluar dari pengalaman serupa.
"Kami sempat ketinggalan 2-0 (di Si Jalak Harupat) namun berbalik, kami menang 3-2. Ini laga perdana dan kandang pertama musim ini. Kami punya motivasi lebih untuk mengalahkan Arema dan semua sepakat berusaha memetik poin maksimal di laga pertama," ujarnya. (tom/tribun jabar)