TRIBUNNEWS.COM, DORTMUND - Kepolisian kota Dortmund menangkap terduga pelaku penyerangan bus Borussia Dortmund, Selasa (11/4/2017) lalu.

Tiga ledakan bom pipa menghancurkan jendela kaca bagian belakang bus rusak.

Ledakan itu membuat bek Dortmund, Marc Bartra terluka dan menjalani operasi patah pergelangan tangan.

Seorang juru bicara kantor kejaksaan yang menangani terorisme mengatakan alat peledak itu mengandung potongan logam.

Juru bicara, Frauke Koehler, mengatakan penyidik menemukan tiga surat di dekat tempat kejadian yang mengarahkan kecurigaan pada motif ekstrimis Islam.

Dia mengatakan surat itu mengacu pada penggunaan pesawat pengintai di Suriah.

Penyidik mengidentifikasi dua tersangka dan menahan satu orang terduga pelaku di apartemen mereka.

Media-media Jerman melaporkan kalau terduga tersangka itu adalah pemuda 25 tahun asal Irak sementara terduga kedua adalah pria Jerman berusia 28 tahun.

Ledakan tiga bom itu memiliki radius 100 meter dan beruntung tak menyebabkan korban tewas.(*)