Felipe Melo Jadi Brutal Main di Brasil
Aksi pemukulan terjadi di ajang Copa Libertadores pada Kamis (27/4/2017).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MONTEVIDEO - Aksi pemukulan terjadi di ajang Copa Libertadores pada Kamis (27/4/2017).
Laga mempertemukan kesebelasan asal Uruguay yakni Penarol dan wakil Brasil, Palmeiras.
Duel cukup sengit dan berakhir dengan skor 3-2 untuk tim tamu Palmeiras.
Namun laga itu tercoreng karena aksi saling hantam kedua kubu.
Yang paling disorot adalah aksi kasar bintang Palmeiras, Felipe Melo.
Pemain yang pernah merumput bersama Juventus, Galatasaray, dan terakhir Inter Milan itu kedapatan melakukan tindakan agresif pada pemain tuan rumah.
Lewat tayangan video ia kedapatan memukul pemain Penarol tepat sebanyak dua kali.
Menurut laporan direktur olahraga Palmeiras, Alexandre Matos, bek kiri Egidio juga diserang oleh jurnalis Uruguay menggunakan tongkat kayu.
Sementara kiper Penarol Junior Arias kedapatan mengejar Melo dengan bendera corner yang dibawa dengan ditangannya.
Pihak keamanan turut andil dalam membuat situasi kondusif.
Kubu Palmeiras paling mendapat banyak pengawalan saat digiring ke ruang ganti.
Setelah laga tersebut, presiden Palmeiras Mauricio Galiotte menjelaskan situasinya.
"Jika saja tak ada 20 pihak kemananan bersama kami sebuah tragedi bisa saja terjadi," katanya.
Namun meski mengapresiasi dukungan pihak keamanan, Galiotte mengkritisi kurangnya penjagaan di tribun penonton untuk melindungi suporter.
Melo juga menjelaskan penyerangan dirinya pada pemain Penarol.
Pada media, Melo mengatakan Gaston Rodriguez, pemain yang ia pukul, mengatakan dirinya adalah monyet.
Kapten Palmeiras, Fernando Prass juga mengatakan hal yang sama seperti Melo dimana pemain Penarol mengejek pemain berkulit hitam pada laga itu.
Sayangnya Prass tidak tahu nama pemain tersebut.
Di depan media Melo mengaku tak takut menghajar wajah orang Uruguay.