Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Asisten pelatih Persebaya, Ahmad Rosyidi, membuka penyebab Persebaya gagal memetik kemenangan di kandang Martapura FC, Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (30/4/2017).

Satu di antara penyebabnya adalah lini depan yang masih tumpul.

Dari dua kali pertandingan, gol yang dicetak oleh Persebaya berasal dari barisan tengah.

"Yang jelas kemarin yang keliatan mencolok adalah barisan depan. Setelah kita bisa menyerang di barisan depan, penyelesaian akhir memang buntu," ujar Ahmad Rosyidi, Selasa (2/5/2017).

Selain itu, menurut Ahmad Roasyidi, konsentrasi pemain juga sempat buyar di menit-menit akhir.

Hilangnya fokus pemain tersebut dikarenakan adanya beberapa keputusan wasit pertandingan yang dianggap kontroversial.

Hilangnya konsentrasi tersebut membuat counter attack dari para pemain Martapura FC berhasil menggempur lini pertahanan Persebaya.

"Mereka konsentrasinya terganggu. Sehingga pada saat begitu menyerang ke depan gagal, ke belakangnya ya otomotis kedodoran," tambah pria yang akrab disapa Ahmad ini.

Untuk itu, pihak manajemen pun kembali memekrut dua pemain yang berposisi sebagai striker.

Kedua pemain tersebut adalah Rishadi Fauzi dan Margianto yang baru mulai bergabung dengan latihan Persebaya pagi tadi.