Stefano Cugurra Teco bilang Harusnya PSM Makassar yang Lebih Dahulu Dapat Kartu Merah
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, mengaku cukup kesal dengan perangkat pertandingan atau wasit saat timnya melawan PSM Makassar di Stadio
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, mengaku cukup kesal dengan perangkat pertandingan atau wasit saat timnya melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (30/4/2017).
Menurut juru taktik asal Brasil itu ada beberapa kejadian yang seharusnya bisa membuah pelanggaran untuk Persija.
Teco menilai laga yang dipimpin oleh wasit Thoriq M Alkatiri itu berjalan tidak adil.
Terutama ketika gelandang bertahannya Sandi Sute diganjar kartu kuning kedua sehingga membuat pemain bernomor punggung 29 itu mendapatkan kartu merah.
Menurut Teco, seharusnya wasit tidak memberikan kartu kuning pertama kepada Sandi Sute.
Sebab saat itu Sandi Sute beradu badan dengan Wiljan Pluim dan posisinya sama-sama 50 berbanding 50.
Sementara untuk kartu kuning yang kedua, Teco mengakui Sandi benar-benar melakukan pelanggaran kepada Pluim.
Pelatih berusia 43 tahun itu menambahkan seharusnya Sandi hanya mendapatkan satu kartu kuning saja dalam pertandingan tersebut.
Teco juga menilai ada wasit yang berasal dari Bandung yang bertugas saat pertandingan antara PSM melawan Persija.
Thoriq merupakan wasit kelahiran Karawang yang termasuk wilayah Jawa Barat.
"Saya sudah kasih tahu selepas babak pertama 45 menit kepada Sandi agar bisa lebih hati-hati karena ini bermain di Makassar," kata Teco di pusat kebugaran Persada, Halim, Jakarta Timur, Selasa (2/5/2017).
"Dan saya juga tahu bahwa wasit yang memimpin jalannya pertandingan kemarin merupakan orang Bandung," sambungnya
"Mungkin kalau Sandi tidak mendapatkan kartu kuning, bisa menjadi pemain terbaik dalam pertandingan itu karena benar-benar mematikan Pluim," tambahnya.
Teco juga menambahkan di pertandingan kemarin, ia fokus untuk melihat secara detail apa saja yang terjadi.