Manchester United vs Ajax Amsterdam di Final Liga Europa
Ajax Amsterdam berhasil memastikan satu tiket ke final Liga Europa 2016-2017 meski pada leg 2 semifinal dihancurkan Olympique Lyonnais dengan skor 1-3
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LYON - Ajax Amsterdam berhasil memastikan satu tiket ke final Liga Europa 2016-2017 meski pada leg 2 semifinal dihancurkan Olympique Lyonnais dengan skor 1-3 di Stadion Parc Olympique Lyonnais, Kamis (11/5/2017).
Wakil Belanda itu tetap lolos berkat keunggulan 5-4 secara agregat.
Bermain di hadapan publik sendiri, Lyon tampil sedikit lebih mendominasi. Les Gones memiliki 57 persen penguasaan bola di sepanjang laga.
Jumlah penguasaan bola tersebut juga sukses dikonversi Lyon menjadi banyak peluang. Total ada 24 tembakan yang delapan di antaranya on target.
Akan tetapi, Ajax juga tidak tampil buruk. De Godenzonen yang hanya memiliki 44 persen penguasaan bola juga mampu menciptakan 16 peluang dengan tiga sepakan tepat sasaran.
Bahkan, Ajax mampu mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-27 melalui Kasper Dolberg.
Striker belia berusia 19 tahun asal Denmark itu sukses mencongkel bola dengan indah untuk memperdayai kiper Lyon, Anthony Lopes.
Gol tersebut juga membuat Dolberg menjadi pemain muda tersubur di Liga Europa dengan enam gol menyamai rekor yang pernah ditorehkan striker Athletic Bilbao, Iker Muniain.
Tertinggal 0-1 atau 1-5 secara argegat ternyata tidak membuat Lyon patah semangat. Para pemain Les Gones seakan mendapat angin segar untuk mencetak gol.
Namun, gol yang Lyon nantikan baru tercipta jelang babak pertama usai atau menit ke-45 melalui eksekusi sepakan 12 pas.
Penalti tersebut dieksekusi dengan baik oleh Alexandre Lacazette, yang dijatuhkan Matthijs de Ligt di area terlarang.
Waktu yang tersisa pada babak pertama sudah menipis, Lyon justru berbalik unggul. Lacazette sukses mencetak gol kedua setelah menerima bola di mulut gawang hasil umpan silang Nabil Fekir pada menit ke-45+1.
Pada babak kedua, Lyon tampil semakin bersemangat. Beberapa peluang emas berhasil mereka ciptakan, tetapi terbentur oleh penyelesaian akhir yang tidak maksimal.
Baru pada menit ke-81, Stadion Parc Olympique Lyonnais kembali bergemuruh setelah umpan lambung matang Maciej Rybus erhasil disambut tandukan oleh Rachid Ghezzal yang gagal diantisipasi kiper Ajax, Andre Onana.
Peluang Lyon untuk mencetak gol keempat demi menyakaman kedudukan secara agregat semakin besar setelah pada menit ke-84 Ajax harus bermain dengan 10 orang.
Bek Nick Viergever melakukan pelanggaran terhadap Fekir yang membuatnya diganjar kartu kuning kedua.
Namun, Lyon gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Meski mendapat beberapa peluang emas jelang laga berakhir, gol keempat yang mereka cari tidak kunjung lahir yang membuat Ajax berhak lolos ke final.
Keberhasilan ini merupakan kali kedua bagi Ajax tampil dalam partai final Liga Europa.
Terakhir kali De Godenzonen tampil pada partai puncak saat menjuarai kompetisi yang dulu bernama Piala UEFA itu pada 1992.
Terakhir kali raksasa Belanda itu tampil di final kompetisi antarklub Eropa terjadi pada 1995 saat menjuarai Liga Champions.
Pada partai final, Ajax akan menantang Manchester United yang juga sukses memastikan diri lolos setelah menyingkirkan wakil Spanyol, Celta Vigo, berkat keunggulan 2-1 secara agregat.
Olympique Lyonnais 3 - 1 Ajax Amsterdam (Alexandre Lacazette 45'-pen, 45+1', Rachid Ghezzal 81'; Kasper Dolberg 27')
Susunan pemain:
Olympique Lyonnais: 1-Anthony Lopes, 15-Jeremy Morel (31-Maciej Rybus 74'), 3-Nicolas N'Koulou, 20-Rafael da Silva, 5-Mouctar Diakhaby, 28-Matthieu Valbuena (11-Rachid Ghezzal 77'), 21-Maxime Gonalons, 8-Corentin Tolisso, 10-Alexandre Lacazette, 18-Nabil Fekir, 27-Gnaly Cornet
Pelatih: Bruno Genesio
Ajax Amsterdam: 24-Andre Onana, 26-Nick Viergever, 3-Joel Veltman (2-Kenny Tete 65'), 5-Davinson Sanchez, 36-Matthjis de Ligt, 10-Davy Klaassen, 22-Hakim Ziyech, 20-Lasse Schoene (30-Donny van de Beek 59'), 9-Bertrand Traore, 11-Amin Younes (45-Justin Kluivert 82'), 25-Kasper Dolberg
Pelatih: Peter Bosz
Wasit: Szymon Marciniak