Pep Guardiola Ingin Tutup Rasa Malu dengan Tiket Liga Champions
City masih mungkin mendapatkan tiket Liga Champions. Satu tiket babak utama dan tiket kualifikasi diperebutkan oleh Liverpool, Arsenal, City, dan MU
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Josep Guardiola masih memiliki kesempatan untuk menutupi malu lantaran gagal meraih gelar pada musim perdananya memimpin Manchester City.
City merekrut Guardiola musim panas lalu dengan harapan pelatih asal Spanyol ini mengantarkan mereka meraih prestasi tertinggi, baik di domestik Inggris maupun Eropa.
Nyatanya, tak satu pun gelar diraih City bersama pelatih yang sebelumnya sukses besar bersama Barcelona (Spanyol) dan Bayern Muenchen (Jerman) tersebut.
Namun, masih ada kesempatan bagi Guardiola untuk menutupi malu akibat kegagalan tersebut. City masih mungkin mendapatkan tiket Liga Champions.
"Ada empat tim luar biasa bertarung memperebutkan dua tempat terakhir untuk Liga Champions," kata Guardiola.
"Ini akan menjadi pertarungan sangat besar hingga pertandingan terakhir."
"Semoga (Manchester) United fokus ke Liga Europa dan melupakan Liga Inggris dan kemudian musim depan kami akan memiliki lima tim Inggris di Liga Champions, itu akan luar biasa," ujarnya.
Tiga tim teratas Liga Inggris otomatis ke babak utama Liga Champions.
Peringkat keempat meniti kompetisi utama di Eropa tersebut dari babak kualifikasi.
Dua tiket babak utama menjadi milik Chelsea dan Tottenham Hotspur. Satu tiket babak utama dan tiket babak kualifikasi diperebutkan oleh Liverpool, Manchester City, Manchester United (MU), dan Arsenal.
Liverpool di urutan ketiga, sedangkan Manchester City di urutan keempat. Namun, skuad Guardiola belum aman. Arsenal dan MU terus mengintai.
Pelatih MU Jose Mourinho sudah fokus ke final Liga Europa, di mana mereka akan bertemu Ajax (Belanda) di Stockholm (Swedia), 25 Mei mendatang.
Arsenal masih sangat ngotot. Apalagi, skuad Arsene Wenger ini hanya terpaut tiga poin dari City dan juga memiliki tabungan tiga pertandingan.
Makanya, Guardiola meminta Gabriel Jesus dkk terus fokus mengejar kemenangan dalam tiga laga terakhir, dimulai dari laga kandang melawan juara bertahan Leicester City di Stadion Etihad, Sabtu (13/5/2017) petang WIB.
Namun, bukan perkara mudah bagi City meraih tiga poin dari Leicester.
Statistik menunjukkan, City kalah dua kali dan imbang sekali dalam tiga duel terakhir melawan skuad Rubah itu.
Bahkan, pada pertemuan sebelumnya di paruh pertama musim ini bulan Desember silam, City kalah 2-4 dari Leicester.
Leicester sudah pasti kehilangan gelar yang secara mengejutkan mereka raih dimusim lalu.
Mereka juga sudah aman dari ancaman degradasi, tetapi juga tidak lagi berpeluang ke kompetisi Eropa.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Sabtu (13/5/2017)