Dani Alves Pantas Dijuluki Raja Final
Setelah dua laga Serie A tersebut, Juve akan tiba di laga pamungkasnya musim ini: final Liga Champions melawan Real Madrid pada tanggal 4 Juni mendata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Predikat ”Raja Final” sepertinya memang layak disandang Dani Alves. Sepanjang kariernya sepakbolanya, bek asal Brasil itu begitu kenyang pengalaman berkiprah di partai puncak sebuah kejuaraan.
Pengalaman pertama Alves menjejak final terjadi ketika memperkuat timnas Brasil U-20 pada tahun 2003. Sejak saat itu, pesepakbola berusia 33 tahun itu seakan ketagihan merasakan manisnya kesuksesan. Total Alves sudah mengoleksi 1 mahkota juara Campeonato Baiano, 2 gelar juara Campeonato do Nordeste, 6 mahkota juara La Liga, 5 Piala Raja, 6 Piala Super Spanyol, 2 Piala UEFA, 4 Piala Super Eropa, 3 Liga Champions, 3 Piala Dunia Klub, dan 1 Coppa Italia. Jika ditambah dengan pencapaian di timnas, dia sudah mendapat 37 gelar juara.
Gelar teranyar yang diraih Alves adalah Coppa Italia 2016/17 yang diraihnya bersama Juventus setelah mengalahkan Lazio 2-0 pada partai final di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (18/5) dinihari. Hebatnya lagi, selain membantu timnya menjadi juara, Alves juga menjadi bintang di laga ini dengan menyumbang satu gol.
Alves mencetak gol pertama Juventus saat pertandingan berjalan 12 menit. Mendapat umpan silang terukur Alex Sandro dari sisi kiri, ia meneruskannya dengan tendangan first time yang berhasil menggetarkan jala gawang Thomas Strakosha.
13 menit berselang, Juventus menggandakan keunggulan lewat gol Leonardo Bonucci memanfaatkan bola sodoran Alex Sandro di depan gawang Strakosha.
Skor 2-0 ini bertahan hingga akhir laga. Juventus pun memastikan diri menjadi kampiun sekaligus meraih trofi Coppa Italia ketiga dalam tiga musim beruntun.
”Saya harus memuji seluruh pemain atas performa luar biasa mereka. Penampilan di babak pertama luar biasa,” kata pelatih Massimiliano Allegri seperti dilansir Rai Sport seusai pertandingan. ”Alves seorang juara. Dia adalah pria dengan hasrat besar dan antusiasme memenangi banyak gelar,” imbuh Allegri.
Bagi Alves, sumbangan satu gol di laga final ini tak hanya membantu Juventus memenangi gelar pertama musim ini, namun juga makin menegaskan peran pentingnya di skuat ”si Nyonya Tua”.
Total ia berkontribusi langsung terhadap terciptanya lima gol Juventus dalam lima penampilan terakhir di semua kompetisi. Kontribusinya itu berupa tiga gol dan dua assist, termasuk dua assist dan satu gol dalam dua leg melawan AS Monaco di semifinal Liga Champions.
Meski panen pujian, Alves sendiri memilih merendah dan justru memuji Alex Sandro yang dinilainya memiliki peran lebih penting. ”Yang terpenting saat ini adalah kami memetik kemenangan --itu yang lebih penting dibandingkan saya mencetak gol atau bermain bagus,” kata Alves. ”Saya sedikit beruntung. Alex melihat pergerakan saya dan mengirimkan bola yang fantastis, jadi dia juga layak mendapatkan pujian,” imbuhnya.
Juara Coppa Italia merupakan gelar pertama Juventus musim ini. Selanjutnya La Vecchia Signora tinggal menghadapi tiga pertandingan lagi musim ini; dua di Serie A, dan satu lagi di final Liga Champions. Laga-laga itu sekaligus menghadirkan asa treble buat Juventus.
Target terdekat berikutnya adalah mengamankan Scudetto, dan Juventus punya dua laga untuk melakukannya. Menjamu Crotone pada 21 Mei dan kemudian di markas Bologna sepekan kemudian. Saat ini Juventus memuncaki klasemen Serie A dengan keunggulan empat poin dari AS Roma, sebuah rentang yang membuat mereka tinggal butuh satu kemenangan saja untuk memastikan gelar juara.
Setelah dua laga Serie A tersebut, Juve akan tiba di laga pamungkasnya musim ini: final Liga Champions melawan Real Madrid pada tanggal 4 Juni mendatang.
Inilah momen buat Juventus untuk berjaya lagi di Eropa, setelah kali terakhir menjuarai Liga Champions pada tahun 1996 lalu dan setelah itu empat kali sampai final hanya untuk jadi runner-up (1997, 1998, 2003, 2015).
”Kini kami harus lebih tancap gas kalau hendak meraih hadiah-hadiah utamanya,” kata Alves di Juventus.com. ”Kami ingin menorehkan pencapaian-pencapaian besar dan membuat sejarah. Sejauh ini kami sudah melakukannya dengan baik. Kami memenuhi target dan harus terus melakukannya. Kami belum meraih hadiah-hadiah utamanya sehingga kami harus memastikan benar-benar siap untuk tantangan yang masih ada di hadapan," sebutnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.