Big Sam Pergi dengan Kepala Tegak
Big Sam ditunjuk sebagai pelatih Crystal Palace pada Desember 2016 menggantikan Alan Pardew. Saat ia datang, performa
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sam Allardyce secara mengejutkan mengumumkan dirinya akan pensiun melatih dan takkan kembali lagi ke dunia manajerial. Padahal ia baru saja membawa kesebelasan yang diasuhnya lolos dari zona degradasi.
Big Sam ditunjuk sebagai pelatih Crystal Palace pada Desember 2016 menggantikan Alan Pardew. Saat ia datang, performa The Eagles tengah memburuk. Christian Benteke dkk saat itu berada di posisi ke-17, satu strip di bawah zona degradasi.
Kehadiran Big Sam kemudian berhasil membuat performa Palace kembali naik dan bahkan mencetak beberapa kemenangan penting.
Di antaranya kemenangan melawan Liverpool, Chelsea, hingga Arsenal. Terakhir, kemenangan 4-0 atas Hull City menyelamatkan Palace dari zona degradasi dan membuat Hull bermain di divisi Championship musim depan.
”Ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mundur. Saya tak lagi berambisi bekerja di tim lain. Saya ingin menikmati hidup selagi masih ’cukup muda’ dan masih cukup sehat melakukan apapun yang saya inginkan. Saya akan bepergian dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan cucu saya, tanpa tekanan menjadi seorang manajer klub,” ujarnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip BBC Sport.
”Ini memang keputusan sulit. Saya berterima kasih kepada Crystal Palace dan Steve Parish [pemilik Crystal Palace] yang telah memberikan saya kesempatan untuk pergi dengan kepala tegak setelah membantu mereka bertahan di Liga Primer. Lebih dari itu, mereka juga memberikan saya kesempatan membangun kembali reputasi saya setelah apa yang terjadi dengan [timnas] Inggris,” lanjut Allardyce dalam pernyataannya dilansir Daily Mirror.
Sebelum menangangi Palace, Allardyce pernah melatih West Ham United, Sunderland, Blackburn Rovers hingga timnas Inggris.
Meski prestasinya bersama The Three Lions tak terlalu mencolok, namun Allardyce lebih dikenal sebagai ‘penyelamat tim degradasi’ seperti yang ia lakukan bersama Sunderland musim lalu dan Blackburn Rovers 2008 silam.
Pria berusia 62 tahun tersebut juga berperan mengembalikan West Ham kembali ke Liga Primer pada musim 2012/13 setelah musim sebelumnya terdegradasi ke divisi Championship.
”Saya tahu bagi dia [Steve Parish] ini keputusan mengejutkan. Tapi pembicaraan kami berlangsung baik dan tidak ada masalah. Ini bukan soal target transfer, keuangan atau apapun yang berhubungan dengan itu. Saya hanya mengambil keputusan yang saya percayai tepat demi keluarga. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan sejak berita ini beredar. Saya tentu akan merindukan melatih, tapi saya tak menyesali keputusan ini,” tutup Allardyce.